Rabu 10 Dec 2025 07:52 WIB

Datang Sebagai Rais Syuriyah, Menag: Dinamika di PBNU akan Diselesaikan tanpa Intervensi Pemerintah

Gus Yahya mengklaim rapat pleno tidak sah jika tak melibatkan dirinya.

Musytasyar PBNU yang juga Menag Prof KH Nasaruddin Umar hadir dalam Rapat Pleno PBNU di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Foto: Muhyiddin/ Republika
Musytasyar PBNU yang juga Menag Prof KH Nasaruddin Umar hadir dalam Rapat Pleno PBNU di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Rais Syuriah PBNU yang juga Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam. Ia menegaskan bahwa dinamika internal NU selalu dapat diselesaikan oleh NU sendiri tanpa campur tangan pihak luar, termasuk pemerintah.

“NU itu selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Saya ulangi ya, NU selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri,” ujar Prof Nasaruddin usai menghadiri rapat pleno tersebut.

Baca Juga

Karena itu, menurutnya, pemerintah tidak ikut campur dalam urusan internal PBNU. Kedatangannya dalam rapat pleno malam itu, tegasnya, bukan dalam kapasitas sebagai Menteri Agama, melainkan sebagai Wakil Rais Syuriah PBNU.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

“Saya datang ke sini sebagai Rais, Wakil Rais Syuriah PBNU dan saya bersyukur karena mudah-mudahan keputusan ini bisa menjadi solusi yang terbaik,"kata dia. 

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini berharap keputusan yang dihasilkan dalam pleno PBNU tersebut dapat memperkuat soliditas organisasi, sehingga tugas-tugas kebangsaan dan keumatan dapat dijalankan lebih ringan dan lebih efektif.

“insya Allah ke depan beban-beban kebangsaan dan keumatan kita ini bisa lebih ringan dengan terjadinya keutuhan ormas-ormas Islam termasuk keutuhan organisasi terbesar di dunia adalah Nahdlatul Ulama ini,”ujar dia.

Saat ditanya apakah dia menerima undangan dari Gus Yahya untuk menghadiri pleno lain yang dijadwalkan pada 11 Desember, Prof Nasaruddin mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. “Ya, saya belum dapat undangan. Segala sesuatu yang baik kita lakukan,” katanya singkat.

photo
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menghadiri Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025). Sejumlah tokoh penting Nahdlatul Ulama dan pejabat nasional turut hadir dalam rapat tersebut. Rapat Pleno PBNU menjadi forum strategis yang akan menetapkan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU pascapemberhentian KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) oleh Syuriah PBNU. - (Republika/Prayogi)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement