REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Rais Syuriah PBNU yang juga Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam. Ia menegaskan bahwa dinamika internal NU selalu dapat diselesaikan oleh NU sendiri tanpa campur tangan pihak luar, termasuk pemerintah.
“NU itu selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Saya ulangi ya, NU selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri,” ujar Prof Nasaruddin usai menghadiri rapat pleno tersebut.
Karena itu, menurutnya, pemerintah tidak ikut campur dalam urusan internal PBNU. Kedatangannya dalam rapat pleno malam itu, tegasnya, bukan dalam kapasitas sebagai Menteri Agama, melainkan sebagai Wakil Rais Syuriah PBNU.
Lihat postingan ini di Instagram
“Saya datang ke sini sebagai Rais, Wakil Rais Syuriah PBNU dan saya bersyukur karena mudah-mudahan keputusan ini bisa menjadi solusi yang terbaik,"kata dia.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini berharap keputusan yang dihasilkan dalam pleno PBNU tersebut dapat memperkuat soliditas organisasi, sehingga tugas-tugas kebangsaan dan keumatan dapat dijalankan lebih ringan dan lebih efektif.
“insya Allah ke depan beban-beban kebangsaan dan keumatan kita ini bisa lebih ringan dengan terjadinya keutuhan ormas-ormas Islam termasuk keutuhan organisasi terbesar di dunia adalah Nahdlatul Ulama ini,”ujar dia.
Saat ditanya apakah dia menerima undangan dari Gus Yahya untuk menghadiri pleno lain yang dijadwalkan pada 11 Desember, Prof Nasaruddin mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. “Ya, saya belum dapat undangan. Segala sesuatu yang baik kita lakukan,” katanya singkat.




