REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mustasyar PBNU yang sekaligus Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar menghadiri rapat pleno PBNU yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Rapat penting ini akan menetapkan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU pascapemberhentian KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) oleh Syuriah PBNU.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Menag Nasaruddin tiba di lokasi sekitar pukul 21.22 WIB. Rais Syuriah PBNU ini datang menggunakan mobil dinasnya yang dikawal oleh petugas Patwal.
Setelah turun dari mobilnya, Nasaruddin langsung berjalan menuju lokasi acara. Saat berjalan, Nasaruddin tampak berjalan menunduk. Awak media di lokasi pun langsung mengerumuninya.
Rapat pleno ini dibuka secara resmi oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. Rapat ini juga dihadiri dua Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhadjir dan KH Anwar Iskandar.
Hadir juga beberapa tokoh NU dari jajaran Syuriah maupun tanfidziyah, seperti Rais Syuriyah PBNU KH Cholil Nafis, Ketua PBNU KH Fahrur Razi, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Ketua PBNU sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bendum PBNU Gudfan Arif.
Tampak juga beberapa tokoh Kiai NU yang mendampingi Rais Aam di panggung, yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat, KH Mustofa Aqil Siradj (Cirebon), KH Hasib Wahab Hasbullah (Jombang), KH Abdul Hakim (Ketua PBNU sekaligus cicit KH Hasyim Asy'ari, Rais Syuriah Prof M Nuh, dan Nyai Machfudhoh (Putri KH A Wahab Hasbullah).
Seperti diketahui, PBNU menggelar rapat pleno untuk memilih Pj Ketua Umum PBNU usai Yahya Cholil Staquf diberhentikan oleh Syuriah PBNU dari jabatan ketua umum.
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar secara membuka rapat pleno di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam.
Dalam sambutannya, Kiai Miftach menyebut bahwa pemilik PBNU adalah pengurus Syuriah. "Alhamdulillah malam ini sebagaimana kita maklumi adalah malam rapat pleno sebagai proses-proses yang harus kita lewati untuk bagaimana kita sebagaimana awal kita sampaikan bahwa Syuriah adalah owner dari NU," ujar Kiai Miftach saat sambutan di hadapan puluhan peserta pleno.
Menurut Kiai Miftach, rapat pleno ini menjadi sebuah tekad bersama untuk menguatkan supremasi daripada Syuriah.
"Maka, kesempatan ini bagaimana supremasi Syuriah ini betul-betul terjaga dan terus hidup makin menguat," ucapnya.




