Rabu 10 Dec 2025 08:55 WIB

Film The Voice of Hind Rajab Masuk Nominasi Golden Globe 2026

The Voice of Hind Rajab masuk nominasi sebagai film berbahasa non Inggris terbaik.

Film The Voice of Hind Rajab. Sutradara asal Tunisia, Kaouther Ben Hania, resmi mengirimkan film terbarunya The Voice of Hind Rajab sebagai wakil Tunisia untuk Academy Awards ke-98 (Oscar 2026).
Foto: Dok. Film4 Productions/MBC Studios/Plan B
Film The Voice of Hind Rajab. Sutradara asal Tunisia, Kaouther Ben Hania, resmi mengirimkan film terbarunya The Voice of Hind Rajab sebagai wakil Tunisia untuk Academy Awards ke-98 (Oscar 2026).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah film drama dokumenter (dokudrama) berjudul The Voice of Hind Rajab yang mengisahkan pembunuhan tentara penjajah Israel terhadap gadis Palestina berusia lima tahun, masuk nominasi penghargaan Golden Globe 2026. The Voice of Hind Rajab masuk sebagai kategori Film Berbahasa Non-Inggris Terbaik, dilansir dari Al Mayadeen.

Film yang disutradarai oleh sineas Tunisia ternama, Kaouther Ben Hania, telah meraih pengakuan internasional, termasuk dari Silver Lion Grand Jury Prize di Festival Film Venesia.

Baca Juga

Film ini mereka ulang kembali peristiwa 29 Januari 2024, ketika Hind terbunuh di dalam mobil bersama anggota keluarganya di Gaza. Melalui rekonstruksi mendetail tentang jam-jam terakhirnya, dokudrama ini kembali menarik perhatian pada salah satu insiden paling mengerikan dari genosida "Israel" di Gaza.

Tunisia telah memilih film ini sebagai perwakilan resminya untuk Oscar 2026, yang semakin meningkatkan resonansi global atas dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Film tersebut dibangun di atas audio nyata dan teror nyata.

Elemen yang menentukan dari film ini ini adalah rekaman autentik panggilan telepon Hind ke Bulan Sabit Merah Palestina. Rekaman audio tersebut merekam suaranya setelah ia menjadi satu-satunya yang selamat dari serangan Israel terhadap kendaraan keluarganya.

photo
Salah satu adegan di film The Voice of Hind Rajab. Film ini mendapatkan standing ovation selama 22 menit menjadikannya penghormatan terpanjang dalam sejarah Festival Film Venesia. - (Dok. Mime Films/Tanit Films via AP)

Dalam panggilan tersebut, Hind memohon bantuan dan tetap terhubung selama tiga jam sebelum komunikasi terputus, sebuah kronik ketakutan dan pengabaian yang tanpa filter dan memilukan.

Film ini menyoroti bagaimana paramedis tidak dapat menjangkau Hind karena tembakan tentara Israel yang terus-menerus. Ambulans mereka juga ditembaki langsung. Hind akhirnya tewas bersama dua paramedis yang berusaha menyelamatkannya, serta enam anggota keluarganya. Sebuah peristiwa yang mengingatkan betapa besar risiko bahaya yang dihadapi oleh kru medis sepanjang perang.

Para kritikus menggambarkan film ini sebagai meditasi yang menghantui tentang teror, kesunyian, dan waktu yang berjalan sangat lambat. Suara Hind menjadi simbol universal kepolosan masa kecil yang menghadapi kekerasan tak henti-hentinya. Banyak pengulas memuji bahasa sinematik Ben Hania yang terkendali namun kuat, dengan memusatkan pengalaman anak tanpa sensasionalisme.

photo
Produser Joaquin Phoenix, dari belakang kiri, produser Sarah Rambourg, produser James Wilson, Amer Hlehel, Clara Khoury, sutradara Kaouther Ben Hania, Motaz Malhees, Saja Kilani, produser Rooney Mara dan produser Nadim Cheikhrouha, depan, berpose untuk fotografer pada sesi pemotretan untuk film The Voice of Hind Rajab selama Festival Film Venesia edisi ke-82 di Venesia, Italia, pada Rabu (3/9/2025). - (Dok. Scott A Garfitt/Invision/AP)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement