REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Nashr bin Muhammad as-Samarqandi dalam sebuah karyanya, Tanbiihul Ghaafilin, menjelaskan perihal hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis itu, Rasulullah SAW menuturkan perihal orang-orang yang masuk neraka tanpa proses hisab. Mereka ini dijemput oleh binatang yang berleher panjang, berpandangan mata tajam, dan fasih berbicara.
Hewan itu melompat ke arah golongan ini sambil berkata, "Aku diperintahkan untuk mengambil orang-orang yang sombong dan buruk akhlaknya!"
Kemudian, binatang itu mematuk sekelompok orang, seperti burung mematuk biji-bijian. Orang-orang yang dipatuk itu lantas dilempar ke dalam neraka.
Selanjutnya, binatang itu keluar lagi dan berkata, "Aku akan mengambil setiap orang yang dahulu membuat Allah SWT dan Rasul-Nya murka!" Mereka yang termasuk kriteria itu lalu dipatuk oleh hewan itu dan dilempar ke dalam neraka jahanam.
Kemudian, binatang itu muncul lagi dan mematuk orang-orang yang suka menggambar dan melukis (makhluk hidup). Selanjutnya, mereka dipatuk dan dilempar oleh hewan itu ke neraka.
Setelah ketiga kelompok itu masuk neraka, barulah hisab dimulai.
***
View this post on Instagram




