Kamis 13 Nov 2025 13:20 WIB

Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali di Mata Rasulullah SAW

Dalam pandangan Rasulullah, para sahabat utama bukan hanya pendamping dalam dakwah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Umar bin Khattab
Foto: dok wiki
Umar bin Khattab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pandangan Rasulullah SAW, para sahabat utama bukan hanya pendamping dalam dakwah, tetapi juga cerminan keutamaan akhlak yang beragam. Melalui sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW menggambarkan karakter istimewa masing-masing sahabat besar.

Abu Bakar dikenal paling penyayang kepada umat, Umar bin Khattab paling tegas dalam menegakkan perintah Allah, Utsman bin Affan paling pemalu, dan Ali bin Abu Thalib paling bijak dalam memutuskan hukum. Hadits ini menunjukkan betapa setiap sahabat Nabi memiliki keunggulan moral dan spiritual tersendiri yang menjadi teladan bagi umat Islam sepanjang zaman.

Baca Juga

Imam at-Termidzi mengemukakan sebuah Hadits berasal dari Anas bin Malik yang mengatakan sebagai berikut:

Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling sayang kepada umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras menjaga dan melaksanakan perintah Allah adalah Umar, yang paling pemalu adalah Utsman, yang paling mampu mengambil keputusan hukum adalah Ali, yang paling mengetahui soal-soal haram dan halal adalah Mu'adz bin Jabal. Orang yang paling menguasai ilmu Fara'idh (pembagian harta pusaka) adalah Zid bin Tsabit dan yang paling pandai membaca Alquran adalah Ubai bin Ka'ab.

"Setiap umat mempunyai orang yang paling terpercaya, dan orang yang paling terpercaya di kalangan umat ini (yakni umat Nabi Muhammad SAW) adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. Di muka bumi ini tidak akan ada orang yang kejujuran pembicaraannya melebihi Abu Dzar, dalam hal kezuhudannya ia mirip dengan Isa Alaihissalam."

Dikutip dari buku Imamul Muhtadin yang ditulis HMH Al-Hamid Al-Husaini, dijelaskan bahwa tak seorang pun di kalangan para ulama sedunia yang menyangsikan bahwa orang yang paling berhak mengeluarkan fatwa hukum syari'at dan yang fatwa-fatwanya paling mendekati kebenaran adalah orang yang menguasai sedalam-dalamnya isi Kitabullah Alquran, baik bahasanya, uslubnya (metodenya) maupun hukum-hukum yang terdapat di dalamnya. Ia juga harus menguasai juga Sunnah Rasulullah SAW.

Hubungan dekat dengan Rasulullah SAW merupakan faktor utama yang membantu seorang sahabat Nabi dalam mengambil keputusan hukum, atau dalam mengeluarkan fatwa yang benar.

photo
Infografis Abdullah bin Umar - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement