REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemenangan Zohran Mamdani dalam pemilihan wali kota New York City menandai babak baru dalam sejarah politik Amerika Serikat. Pria berusia 34 tahun itu menjadi Muslim pertama yang memimpin pusat keuangan dunia tersebut, sekaligus menegaskan semakin kuatnya kehadiran politik umat Islam di Negeri Paman Sam.
Namun Mamdani bukan satu-satunya. Menurut data Council on American-Islamic Relations (CAIR), sedikitnya enam Muslim berhasil menduduki jabatan tertinggi di kota mereka pada pemilu lokal pekan lalu, mencerminkan meningkatnya keterlibatan komunitas Muslim dalam demokrasi Amerika.
Di negara bagian Michigan, Abdullah Hammoud juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai Wali Kota Dearborn, kota yang dikenal sebagai jantung komunitas Arab Amerika, dengan perolehan suara lebih dari 70 persen.
Sementara itu, Mo Baydoun memenangkan pemilihan di Dearborn Heights setelah sebelumnya menjabat sebagai penjabat wali kota. Baydoun dikenal dengan agenda kampanyenya yang menekankan pelayanan publik dan keselamatan warga.
Sementara itu di Hamtramck, kota kecil berpenduduk sekitar 27 ribu jiwa di luar Detroit, dua kandidat Muslim, Adam Alharbi dan Mahmood, bersaing ketat dengan selisih hanya 11 suara. Siapa pun pemenangnya, kursi wali kota dipastikan tetap akan dipegang oleh seorang Muslim.




