Kamis 13 Nov 2025 12:41 WIB

Kementerian Haji dan Umrah Saudi Tandatangani Kontrak Haji Dengan 77 Negara

Partisipasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Yayasan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah tentang kuota haji Indonesia pada 2026.
Foto: Dok Kemenhaj RI
Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah tentang kuota haji Indonesia pada 2026.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan bahwa Arab Saudi telah menyelesaikan kontrak haji untuk lebih dari satu juta jamaah, enam bulan sebelum ibadah haji tahunan.

"Ini merupakan angka yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pencapaian bersejarah," kata Menteri Haji dan Umrah dalam jumpa pers pada Rabu (12/11/2025) di hari terakhir Konferensi dan Pameran Haji Ke-5 yang diselenggarakan di Jeddah Superdome.

Baca Juga

Al-Rabiah mengatakan bahwa kementerian telah menandatangani kontrak haji dengan 77 negara. Selain itu, sektor swasta Arab Saudi telah menandatangani lebih dari 3.000 kontrak dengan operator haji dari berbagai negara di dunia untuk haji 2026.

"Konferensi dan Pameran Haji selama empat hari ini menyambut lebih dari 160.000 pengunjung, meningkat 33 persen dari tahun lalu dengan partisipasi dari 150 negara," ujarnya seraya menyoroti berbagai faktor utama yang berkontribusi pada kesuksesan konferensi haji tahun ini.

"Minat yang semakin meningkat ini mencerminkan pengakuan masyarakat internasional atas kepemimpinan Kerajaan dalam menyelenggarakan dan mengelola operasional haji dengan keunggulan dan inovasi," ujar Menteri Haji dan Umrah, dikutip dari halaman Saudi Gazette, Kamis (13/11/2025)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement