Jumat 31 Oct 2025 08:33 WIB

MUI Inisiasi Dana Abadi Asia Pasifik untuk Rekonstruksi Gaza

Tujuan dana abadi memastikan sumber pendanaan berkelanjutan bagi rekonstruksi Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim
Foto: Dok. Istimewa
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana membentuk Dana Abadi Asia Pasifik untuk Palestina sebagai tindak lanjut dari kegiatan "Asia Pacific Dialogue for Palestine" yang akan digelar pada 7–8 November 2025 di Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. Dialog internasional ini diselenggarakan MUI bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP). 

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, gagasan pembentukan dana abadi ini muncul dari kesadaran negara-negara dan lembaga filantropi di kawasan Asia Pasifik untuk berkontribusi secara berkelanjutan terhadap perjuangan dan rekonstruksi Palestina, khususnya Gaza.

Baca Juga

“Kita di Indonesia sudah cukup berpengalaman dalam pengelolaan dana abadi, meskipun masih kalah besar dibanding Amerika atau Mesir. Tapi gagasan kerja sama lembaga filantropi Asia Pasifik ini memberikan kemungkinan besar,” ujar Prof Sudarnoto dalam konferensi pers terkait Asia Pacific Dialogue for Palestine di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

photo
Warga Palestina, Amal Alyan dan anak-anaknya duduk di reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel, di Kota Gaza, Ahad (26/10/2025). - (REUTERS/Ebrahim Hajjaj)

Menurut dia, pembentukan Dana Abadi Asia Pasifik akan menjadi agenda penting dalam pertemuan informal para peserta dialog. Para lembaga filantropi dari berbagai negara akan melakukan pertemuan intensif untuk merumuskan struktur pengelolaan dana tersebut, termasuk mekanisme operasional dan kemungkinan pembentukan kantor bersama.

“Kalau sudah ada kesepakatan di pertemuan informal nanti, bisa jadi proses pembentukan dana abadi ini akan segera dimulai. Ada kemungkinan sudah ada gambaran awal tentang kepengurusan dan pengelolaannya,”ujar dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement