REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Tiga warga Palestina syahid dibunuh pasukan pendudukan Israel saat kembali untuk memeriksa rumah mereka di daerah Sha'af, lingkungan Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.
Laporan Al-Jazeera yang mengutip sumber medis di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli mengungkap, insiden ini merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Hal tersebut terjadi saat pasukan Israel membuka kembali perlintasan Karam Abu Salem Shalom dan Kissufim, tulis Palestine Chronicle, Senin (20/10/2025).
Menurut Pertahanan Sipil di Gaza, pasukan penjajahan Israel juga mengebom beberapa wilayah di Gaza tengah, Khan Younis, dan Rafah, yang merupakan pelanggaran lebih lanjut terhadap gencatan senjata.
Badan tersebut mengatakan timnya mendokumentasikan penargetan yang disengaja terhadap sekolah-sekolah yang menampung warga sipil yang mengungsi, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk di seluruh Jalur Gaza.
Sementara itu, Rumah Sakit Al-Awda mengumumkan, mereka telah menerima 24 jenazah dan 74 korban luka dalam 24 jam terakhir akibat serangan udara Israel di kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah. Hal tersebut merupakan pelanggaran nyata lainnya terhadap gencatan senjata.