Senin 13 Oct 2025 17:08 WIB

13 Juta Jamaah Kunjungi Dua Masjid Suci pada Rabiul Akhir  

Musim umroh 1447 H diperkirakan akan terus mencatat kenaikan jamaah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Kabah (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Kabah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melaporkan jutaan umat Islam dari seluruh dunia memadati dua masjid suci selama bulan Rabiul Akhir 1447 Hijriyah. Total sebanyak 13.029.471 jamaah tercatat beribadah dan berkunjung ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah sepanjang bulan tersebut.

Menukil dari Saudigazette, Senin (13/10/2025), otoritas menyebut Masjidil Haram menerima 4.197.055 pengunjung, termasuk 22.786 jamaah yang mendapatkan kesempatan beribadah di area Hijr Ismail (Al-Hatim), salah satu lokasi yang dimuliakan dalam kompleks Ka'bah. Adapun jumlah jamaah umroh mencapai 2.887.516 orang selama periode yang sama.

Baca Juga

Sementara itu, Masjid Nabawi di Madinah mencatatkan 8.832.416 pengunjung sepanjang Rabiul Akhir. Dari jumlah tersebut, 355.532 jamaah mendapat izin sholat di Al-Raudhah Al-Sharifah, area makam Rasulullah SAW yang dikenal sebagai taman surga.

Selain itu, 478.403 jamaah menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta dua sahabat mulia, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA.

Otoritas memastikan pelayanan kepada jamaah berlangsung optimal melalui pemanfaatan berbagai teknologi canggih. Sensor digital dipasang di pintu-pintu utama kedua masjid suci untuk memantau arus kedatangan jamaah secara real time. 

Sistem digital tersebut membantu pengelola mengontrol kepadatan, menjaga kelancaran pergerakan jamaah, serta meningkatkan efisiensi operasional.

"Sistem ini meningkatkan efisiensi operasional dengan melacak arus kerumunan dan mendukung pihak berwenang dalam mengelolanya, sebagai bagian dari kemitraannya dengan entitas terkait," demikian laporan Saudigazette

Sebagai informasi, musim umroh 1447 H diperkirakan akan terus mencatat kenaikan jumlah jamaah, terutama menjelang Ramadhan. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya menegaskan komitmennya dalam memfasilitasi kunjungan jamaah dengan mengembangkan infrastruktur dan memperluas layanan digital untuk mempermudah proses masuk, perizinan, dan pelayanan ibadah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement