REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kejuaraan pencak silat bergengsi, Kampung Silat Jampang (KSJ) Championship 2025 resmi digelar, Ahad (23/11/2025). Kompetisi tingkat provinsi ini diikuti 936 atlet dari 112 kontingen perguruan silat, menegaskan komitmen KSJ dalam melestarikan budaya dan mencetak prestasi atlet muda.
“Untuk kegiatan kompetisinya sudah tujuh kali diadakan, tapi dengan nama yang lain. Dan ini program rutin kami tiap tahun,” ungkap Ketua Kampung Silat Jampang, Daswara Sulanjana di sela-sela acara tersebut.
Menurut Daswara, Kampung Silat Jampang merupakan mitra program dari Yayasan Pendidikan Umar Usman di bawah Dompet Dhuafa, dengan divisi program budaya yang memberikan dukungan, insentif dan stimulan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
Drs Mustafa Masyhur, M.Pd, Wakil Ketua II KONI Kota Depok, yang juga memberikan sambutan kepada para peserta mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh.
‘’Perlindungan atlet merupakan salah satu sorotan utama dalam KSJ Championship 2025, fokus panitia pada keselamatan dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat,’’ kaya Mustafa.
Sebanyak 936 peserta yang bertanding semuanya diasuransikan dengan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Panitia dan aparat pertandingan seperti wasit juri pun semuanya diberikan perlindungan jika mengalami cedera atau insiden.
Dalam seremoni pembukaan, dilakukan penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Nur Abdullah (Kepala Bidang Olahraga Disporyata Kota Depok), H Daswara Sulanjana (Ketua Kampung Silat Jampang), Asep Hendriana (Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Umar Usman), dan dr Nendya Libriyani, MARS (Direktur Mitra Keluarga Kota Depok).
KSJ adalah pusat pelestarian budaya pencak silat yang didukung Dompet Dhuafa dan Great Edunesia. Melalui berbagai kejuaraan, KSJ berkomitmen melahirkan pesilat-pesilat berprestasi yang menjunjung tinggi nilai sportivitas dan budaya bangsa




