Selasa 16 Sep 2025 16:40 WIB

PBB Setuju Palestina Merdeka, Senator Jakarta: Momentum Hentikan Agresi Israel

Seluruh negara harus bergerak memastikan rakyat Palestina hidup tanpa rasa takut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: A.Syalaby Ichsan
Senator asal Jakarta, Dailami Firdaus.
Foto: Republika.co.id
Senator asal Jakarta, Dailami Firdaus.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Anggota DPD asal Jakarta Prof Dailami Firdaus menyambut positif pengakuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas kemerdekaan Palestina. Ia menilai, keputusan itu harus dijadikan momentum untuk menghentikan segala bentuk kekejaman yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

"Pengakuan ini bukan sekadar simbol politik, tetapi bukti nyata bahwa dunia internasional menolak penindasan. Momentum ini harus menjadi titik balik untuk menghentikan kekejaman Israel yang telah merampas hak-hak rakyat Palestina," kata dia melalui keterangannya, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga

Ia menekankan, masyarakat dunia, termasuk Indonesia, tidak boleh berhenti hanya pada pengakuan formal semata. Menurut dia, seluruh negara harus segera bergerak memastikan rakyat Palestina dapat menjalani kehidupan bernegara tanpa rasa takut, ancaman, maupun intimidasi militer. 

Saat ini, dunia internasiona telah memiliki komitmen pada kemanusiaan harus memastikan Palestina benar-benar merdeka dan berdaulat. Karena itu, penjajahan atas Palestina tidak boleh lagi terjadi.

Dailami juga menyoroti Deklarasi New York yang menjadi salah satu tonggak diplomasi internasional untuk memperkuat komitmen terhadap penyelesaian damai Palestina. Ia menilai, deklarasi tersebut harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata, bukan hanya sekadar pernyataan moral.

"Deklarasi New York telah menegaskan pentingnya solusi dua negara dan hak Palestina untuk merdeka. Maka sekaranglah saatnya deklarasi itu dijalankan dalam tindakan nyata, bukan hanya berhenti pada wacana," ujar dia.

photo
Pengungsi Palestina meninggalkan Gaza utara dengan berjalan kaki dan kendaraan, selepas serangan penjajah Israel, Senin, 15 September 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement