Kamis 20 Nov 2025 18:55 WIB

MUI Akui Algoritma dan AI Kini Tantang Otoritas Ulama

Ulama diminta rumuskan langkah menghadapi perubahan perilaku beragama generasi muda.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masduki Baidlowi, saat pembukaan Munas MUI di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/11/2025).
Foto: Dok. MUI
Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masduki Baidlowi, saat pembukaan Munas MUI di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika anak muda Indonesia kini lebih memilih bertanya soal agama kepada AI ketimbang ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sadar bahwa otoritas keagamaan sedang diuji. Hal tersebut disampaikan Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI KH Masduki Baidlowi, saat pembukaan Munas MUI di Ancol, Jakarta Utara. 

Kiai Masduki mengatakan sekarang adalah 50 tahun pertama MUI, selanjutnya MUI akan menapak ke depan untuk 50 tahun yang akan datang. Ada beberapa pokok pikiran khusus yang dibahas dalam Munas kali ini.

Baca Juga

“Salah satunya yang menjadi tantangan Majelis Ulama Indonesia adalah tantangan buat para ulama dan para ustadz semua, yaitu bahwa otoritas para ulama, otoritas majelis ulama, dan para pimpinan ormas semuanya itu sekarang sedang terancam oleh algoritma, oleh AI, oleh media sosial,” kata Kiai Masduki di Ancol, Kamis (20/11/2025).

Ia mengungkapkan, masyarakat sekarang, khususnya anak-anak muda yang menjadi struktur bangunan masyarakat Indonesia, seperti Gen Z, Gen X, dan generasi alfa, semuanya jika bertanya soal agama tidak lagi bertanya ke MUI, tetapi bertanya ke AI. Hasil survei menunjukkan fakta seperti itu.

Maka, MUI harus merumuskan langkah untuk menghadapi tantangan tersebut. Para ulama bersama-sama harus merumuskan bagaimana cara menghadapi tantangan zaman.

Kiai Masduki juga melaporkan Munas XI MUI akan berlangsung dari 20–23 November 2025. Ada sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai wilayah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement