REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan Muhammadiyah melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) PT Surya Ahda Digital (SADIGI) membentuk perusahaan patungan guna mempercepat transformasi digital dalam penguatan ekosistem Muhammadiyah secara menyeluruh.
"Kami bangga bekerja sama dengan Muhammadiyah melalui SADIGI. Ekosistem Muhammadiyah memiliki potensi besar, dengan 60 juta anggota dan ribuan lembaga yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan DMMX bekerja sama dengan Muhammadiyah mentransformasi model bisnis Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah ke dalam digital, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI). Keduanya berkomitmen membangun ekosistem digital yang terintegrasi dan inovatif di Indonesia.
DMMX dan Muhammadiyah melalui BUMM PT SADIGI membentuk perusahaan patungan (Joint Venture) yang diberi nama PT Surya Mediatama Maxima (SMMX), guna mengakselerasi digitalisasi dan optimalisasi potensi ekonomi di dalam ekosistem Muhammadiyah.
PT SMMX dibentuk sebagai entitas bisnis yang dinamis dengan cakupan operasional yang sangat luas.
Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor digital vital seperti digitalisasi industri, perdagangan, angkutan dan jasa.
Fokus utamanya mengelola potensi jaringan bisnis yang sangat besar dalam ekosistem Muhammadiyah, mulai dari perdagangan hasil pertanian, produk konsumen, hingga industri pengolahan dengan kekuatan platform digital modern dan AI.
"Termasuk pengembangan aplikasi e-commerce, portal web komersial dan penerbitan perangkat lunak untuk memberdayakan seluruh jaringan usaha Muhammadiyah," jelasnya.
Melalui kemitraan strategis, PT SMMX mendukung digitalisasi ekosistem Muhammadiyah dengan basis 40 juta penggerak aktif dari 60 juta umat, yang memberi manfaat bagi 200 juta jiwa secara global.
Muhammadiyah memiliki jaringan solid meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, keuangan mikro syariah, hingga organisasi perempuan, menjadikannya salah satu dari sepuluh organisasi keagamaan terbesar dunia dengan ekosistem matang siap digitalisasi.
Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna menilai kerja sama itu merupakan langkah strategis dalam memperkuat transformasi digital yang berbasis pada nilai kebermanfaatan.
Melalui SMMX, kata Mukhaer, pihaknya ingin memastikan agar digitalisasi tidak hanya mendorong efisiensi dan transparansi, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata bagi umat, khususnya dalam peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
"Dengan memanfaatkan teknologi modern dan AI, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun kemandirian umat sekaligus memperkokoh peran Muhammadiyah dalam kemajuan bangsa," kata Mukhaer.
Sementara itu, Direktur PT Surya Ahda Digital Setiawan Budi Darsono menegaskan kemitraan dengan DMMX adalah langkah strategis bagi pihaknya untuk mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai organisasi yang modern dan berkemajuan.
Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mengoptimalkan pengelolaan aset-aset kami," kata Setiawan.
Senada, Direktur Utama PT SMMX Didik Meiko menegaskan DMMX dan Muhammadiyah memastikan solusi digital yang dikembangkan sesuai kebutuhan komunitas, memfasilitasi adopsi teknologi, serta memberikan dampak transformasi jangka panjang bagi Muhammadiyah.
Dengan mendigitalisasi aset dan jaringan, Muhammadiyah dapat menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan, meningkatkan transparansi pengelolaan amal usaha, memberikan layanan modern, serta memperkokoh posisinya sebagai organisasi Islam progresif berkontribusi besar bagi bangsa.