Rabu 06 Aug 2025 23:05 WIB

Viral Video Syekh Al-Azhar Serukan Konvoi Besar Menuju Rafah, Benarkah?

Al-Azhar membantah keberadaan video viral tentang Syekh Al-Azhar.

Grand Syekh Al Azhar
Foto: Dok: Al Azhar
Grand Syekh Al Azhar

REPUBLIKA.CO.ID KAIRO— Pada saat Jalur Gaza menderita kelaparan, seruan dari para ulama, imam, dan lembaga-lembaga ilmiah untuk campur tangan Al-Azhar meningkat.

Lembaga yang dipimpin Syekh Ahmed al-Tayeb tersebut diminta untuk membuka perlintasan perbatasan Rafah dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada masyarakat Gaza melalui perlintasan perbatasan.

Baca Juga

Banyak aktivis dan blogger mengungkapkan harapan mereka bahwa Al-Azhar, lembaga keagamaan terbesar di dunia, akan berkontribusi dalam menggerakkan air yang tergenang dan memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak sehubungan dengan pemboman dan pengepungan Israel.

Di tengah-tengah seruan tersebut, sebuah klip video yang dikaitkan dengan Syekh Al-Azhar yang menyerukan pawai dari masjid-masjid dan alun-alun menuju perlintasan Rafah menjadi viral.

Beberapa orang bertanya-tanya: Apakah Syekh Al-Azhar telah menanggapi pesan-pesan dari para dai dan lembaga-lembaga ilmiah dan keilmuan untuk memberikan bantuan ke Gaza?

Dalam pidato yang dikaitkan dengannya, Syekh al-Azhar mendesak para imam dan ulama untuk memimpin masyarakat umum setelah shalat Jumat (8 Agustus) mendatang dalam pawai damai di alun-alun kota dan provinsi, diiringi oleh mobil dan truk yang membawa bantuan makanan menuju penyeberangan.

BACA JUGA: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…

Al-Tayeb menegaskan dalam video yang diduga sebagai video manipulatif tersebut bahwa dia akan berada di barisan terdepan dalam apa yang dia sebut sebagai "konvoi besar" dari Masjid Al-Azhar di Kairo menuju Rafah, dan menyerukan kepada pemerintah dan polisi untuk menghormati gerakan rakyat ini, yang dijamin oleh hukum langit dan konstitusi di bumi, demikian menurut kata-katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement