REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Drone-drone Israel dilaporkan telah mengepung kapal yang disponsori Freedom Flotilla, Handala, sehingga memicu pengaktifan protokol darurat di atas kapal, Al-Jazeera yang dikutip Palestine Chronicle melaporkan.
Kapal tersebut telah berangkat dari pantai Italia sebagai upaya untuk menembus blokade Israel di Jalur Gaza. Sementara itu, Freedom Flotilla Coalition mengonfirmasi bahwa kontak dengan kapal telah terputus.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di kanal Telegram, koalisi tersebut mengatakan semua komunikasi dengan awak Handala telah terputus. Koalisi mencatat keberadaan beberapa drone di dekat kapal, yang menunjukkan bahwa kapal Handala mungkin telah dicegat atau diserang.
Koalisi dilaporkan mendesak para pendukungnya untuk menghubungi pejabat pemerintah dan media lokal guna menekan Israel agar mengizinkan kapal tersebut berlayar dengan aman ke Gaza.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut data yang dilacak oleh Badan Pemantauan dan Verifikasi Berita yang dimiliki Al Jazeera, Sanad, melalui website Lalu Lintas Laut, kapal berbendera Inggris tersebut melanjutkan perjalanannya melalui Laut Mediterania dan mendekati perairan teritorial utara Mesir.
Pada saat pelaporan, kapal tersebut berada sekitar 123 mil laut dari pantai Mesir setelah menempuh jarak lebih dari 530 mil laut sejak meninggalkan Eropa. Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza kemudian mengumumkan melalui akun X-nya bahwa Handala sedang mendekati garis pantai utara Mesir.