Selasa 22 Jul 2025 09:49 WIB

Pasukan Khusus Israel Menculik Direktur Rumah Sakit Lapangan di Gaza

Pasukan Khusus Israel juga membunuh seorang jurnalis.

Pasukan Israel mengawal warga Druze di perbatasan Israel-Suriah, di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, Rabu, 16 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Pasukan Israel mengawal warga Druze di perbatasan Israel-Suriah, di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, Rabu, 16 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan penjajah Israel, Senin (21/7/2025), menculik Dr. Marwan Al Hams, direktur rumah sakit lapangan yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza. Selain itu, pasukan Israel juga membunuh seorang jurnalis serta melukai seorang rekannya.

Dr. Al Hams adalah direktur Rumah Sakit Abu Yousef al Najjar di Rafah sebelum dihancurkan selama invasi Israel ke kota tersebut. Ia bertanggung jawab mengelola arsip rumah sakit lapangan dan menjabat sebagai juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

Baca Juga

Dr. Munir Al Barsh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Qatar News Agency (QNA) bahwa pasukan khusus Israel, menculik Dr. Al Hams saat ia sedang mengunjungi Rumah Sakit Palang Merah di sebelah barat Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Mereka juga membunuh jurnalis Tamer al Za'anin dan melukai jurnalis Ibrahim Abu Ushaib. Dr Munir menekankan bahwa penculikan Al Hams oleh pasukan bersenjata merupakan penargetan langsung di Jalur Gaza. 

Dr Munir menjelaskan bahwa penculikan Dr Al Hams menyasar salah satu relawan kemanusiaan dan medis paling terkemuka. Dr Al Hams kerap menyampaikan kepada dunia rasa sakit anak-anak yang sekarat karena kelaparan, penderitaan mereka yang terluka karena kekurangan obat-obatan, dan tangisan para ibu di gerbang rumah sakit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement