REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat, Rohadi mengatakan pihaknya akan melaksanakan kegiatan "Ngaji Budaya" yang digelar pada 17 Juli 2025 di Kota Singkawang.
"Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya pelestarian tradisi dan budaya Nusantara, serta memperkuat pemahaman nilai-nilai keagamaan dan ekoteologi di tengah masyarakat," kata Rohadi di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, kegiatan ini menjadi sarana untuk menajamkan hati nurani umat Islam, merawat tradisi, dan memperkuat ekoteologi Nusantara.
"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memadukan nilai ritualitas agar lebih memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an," tuturnya.
Ngaji Budaya merupakan program berskala Nasional yang akan dilaksanakan di enam wilayah di Indonesia. Kota Singkawang dipilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan karena dinilai mencerminkan nilai-nilai toleransi yang tinggi dan menjadi prototipe nasional kampung moderasi beragama.
"Kota Singkawang sangat layak menjadi tuan rumah Ngaji Budaya karena dikenal sebagai kota paling toleran di Indonesia, dan memiliki kampung moderasi yang menjadi contoh nasional dalam penerapan kehidupan beragama yang harmonis," kata Rohadi.
Kegiatan Ngaji Budaya diharapkan tidak hanya menjadi ruang kontemplasi keagamaan, tetapi juga wahana penguatan budaya lokal dalam bingkai kebangsaan dan spiritualitas yang berkelanjutan.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat juga mengapresiasi kelancaran pelaksanaan ibadah Haji 2025, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan jemaah asal Kalbar.
"Alhamdulillah seluruh proses ibadah Haji Kalbar 2025 berjalan lancar dan sukses. Ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan jemaah haji," katanya.