REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap sarana pendidikan keagamaan seperti madrasah, rumah ibadah, serta potensi korban dari kalangan santri imbas banjir di Sumatera.
“Kemudian juga berapa rumah ibadah dan kami juga mendata adakah santri atau murid-murid kita yang ikut korban dengan kejadian-kejadian ini,”ujar Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).
Menag menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana ini menyebabkan kerusakan hunian, fasilitas pendidikan, dan rumah ibadah, serta korban jiwa.
Lihat postingan ini di Instagram
Menag mengatakan, pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat. Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi seluruh elemen bangsa.“Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini saya bersama dengan teman-teman dan tim akan segera mengunjungi daerah-daerah tersebut. Dengan memberikan bantuan yang seperlunya sebatas kemampuan yang kami miliki,”kata dia.
Menag mengajak masyarakat memperkuat empati terhadap saudara sebangsa. Ia menyampaikan bahwa rasa kepedulian merupakan karakter dasar bangsa Indonesia.
“Saya mengimbau kepada kita semuanya mari kita tunjukkan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita warga sebangsa yang mengalami musibah ini. Salah satu ciri khas kita sebagai bangsa Indonesia solidaritas ini, persaudaraan ini sangat kuat,”ujar Menag.




