Rabu 09 Jul 2025 13:33 WIB

Soal Jalur Laut untuk Haji dan Umroh, Menag: Masih Wacana

Menag mengaku optimistis terhadap prospek penggunaan jalur laut untuk haji dan umrah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Menteri Agama Nasaruddin Umar berdoa seusai menyelesaikan rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Menteri Agama Nasaruddin Umar berdoa seusai menyelesaikan rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan, penggunaan jalur laut untuk keberangkatan jamaah haji dan umroh Indonesia masih sebatas wacana. Alhasil, pihaknya belum dapat memastikan apakah moda transportasi laut dapat menjadi opsi tambahan di samping penerbangan untuk haji dan umroh.

Bagaimanapun, Menag mengakui, Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah menyampaikan wacana tersebut kepada Pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini, lanjutnya, kemungkinan penggunaan jalur laut untuk perjalanan haji dan umroh masih terus didiskusikan dengan otoritas Kerajaan.

Baca Juga

"Itu masih dalam wacana, dalam wacana," ujar Menag Nasaruddin Umar saat ditanya awak media usai membuka acara "Annual International Conference on Islam, Science, and Society" (AICIS) 2025 di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025). 

Menurut Menag, opsi jalur laut sangat prospektif untuk dilakukan demi memberangkatkan jamaah haji dan umroh dari Indonesia ke Arab Saudi. Terlebih lagi, penggunaan moda transportasi laut diharapkan lebih ekonomis dibanding pesawat udara. 

“Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umroh dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia,” ucap Imam Besar Masjid Istiqlal ini. 

Wacana ini mencuat dalam acara peluncuran State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (8/7/2025) lalu. 

Dalam kesempatan itu, Menag mengatakan, perjalanan haji dan umroh via jalur laut dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat bila dibandingkan dengan jalur udara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement