Rabu 09 Jul 2025 17:51 WIB

Menag: Indonesia Jadi Pusat Peradaban Islam Baru Timur Tengah

Pernyataan Menag menjadi penegasan arah baru diplomasi intelektual RI di global.

Menteri Agama Nasaruddin Umar
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Menteri Agama Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar menyatakan bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat sebagai pusat peradaban Islam baru setelah Timur Tengah.

"Setelah Timur Tengah, Indonesia adalah tempat lahirnya peradaban Islam baru," ujar Nasaruddin saat peluncuran AICIS+ 2025 di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga

Pernyataan Menag tersebut menjadi penegasan arah baru diplomasi intelektual Indonesia di tingkat global. Salah satu manifestasinya adalah transformasi penyelenggaraan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) menjadi AICIS+.

Konferensi studi Islam tahunan tersebut akan digelar pada 29–31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, dan mengangkat tema "Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan".

photo
Menag Nasaruddin Umar (ketiga dari kiri) usai membuka acara Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS) 2025 di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).   - (Republika/Muhyiddin)

AICIS, yang telah berjalan selama 23 tahun, kini mengalami reposisi besar. Simbol plus bukan hanya tambahan, melainkan tanda bahwa Indonesia mendorong Islam untuk hadir dalam percakapan global lintas ilmu, termasuk isu perubahan iklim, sains, teknologi, ekonomi berkelanjutan, hingga perdamaian dunia.

"AICIS+ bukan lagi hanya forum kajian keislaman. Ini adalah forum ilmu pengetahuan Islam yang menyatu dengan tantangan kemanusiaan global," kata Nasaruddin.

Ia menjelaskan AICIS+ hadir sebagai respons terhadap dua krisis terbesar dunia saat ini yakni krisis dehumanisasi dan krisis ekologis.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement