Rabu 09 Jul 2025 22:03 WIB

Warganet Arab Puji Operasi Pejuang Gaza: Beit Hanoun Jadi Kuburan Tentara Israel

Pejuang Gaza terus melakukan perlawanan terhadap tentara Israel.

Pejuang Qassam meletakkan peledak di kendaraan lapis baja Israel,
Foto: Dok Istimewa
Pejuang Qassam meletakkan peledak di kendaraan lapis baja Israel,

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Sebuah operasi kompleks yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara telah dibagikan secara luas di platform media sosial warganet negara-negara Arab, setelah lima tentara Israel terbunuh dan sedikitnya 14 lainnya terluka.

Tentara pendudukan Israel mengakui pada Selasa (8/7/2025) pagi bahwa lima tentara mereka tewas dan 14 lainnya terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.

Baca Juga

Insiden tersebut terjadi pada Senin malam, ketika para pejuang perlawanan meledakkan sebuah alat peledak di kendaraan lapis baja yang membawa tentara.

Mereka menargetkan sebuah robot yang sarat dengan amunisi dengan rudal anti-peluru kendali, ketika sedang dipersiapkan, di Beit Hanoun.

Media Israel mengatakan bahwa penyergapan tersebut direncanakan dengan baik, dengan IED pertama menargetkan sebuah tank, IED kedua menargetkan pasukan penyelamat.

IED ketiga menargetkan pasukan penyelamat tambahan, dan IED keempat serta tembakan senjata ringan menargetkan semua orang yang terluka pada awal serangan.

Setelah operasi yang kompleks tersebut, Brigade Al-Qassam mempublikasikan sebuah posting di Telegram, yang ditandatangani oleh juru bicaranya pada tanggal 25 Juni, yang menyatakan:

"Kami akan menghancurkan gengsi tentara Anda, dan pemakaman serta mayat-mayat tentara musuh akan menjadi peristiwa yang terus berlangsung selama agresi terus berlanjut."

Para tweeps menggambarkan penyergapan tersebut sebagai perwujudan harfiah dari "Batu Daud" dan yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir dengan mencatat ironi besar dalam rinciannya.

Yaitu sebuah bom kecil yang dirancang untuk membunuh satu atau dua tentara menghantam sebuah gudang amunisi di dalam sebuah robot yang dipersiapkan oleh para tentara untuk meledakkan seluruh lingkungan.

Pihak lain melihat operasi tersebut sebagai pukulan langsung bagi Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz, beberapa jam setelah pidatonya di mana dia berbicara tentang rencana pembangunan kamp-kamp penahanan bagi warga Palestina.

Para tweeps menunjukkan bahwa operasi tersebut mengubah malam di Gaza utara menjadi malam yang tidak seperti malam-malam sebelumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement