REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi disebut mengusulkan pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen. Keinginan tersebut mencuat sebagai bentuk evaluasi atas penyelenggaraan haji 2025 yang dinilai kurang memuaskan dari sisi pelayanan dan koordinasi.
Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan mengungkapkan, sejumlah pihak di internal Saudi mengemukakan keinginan untuk mengurangi kuota jamaah haji asal Indonesia.
Namun, Gus Irfan langsung menyampaikan keberatan atas wacana tersebut dan menekankan komitmen perbaikan manajemen haji ke depan.
“Karena performance kita tahun ini sangat tidak memuaskan, sehingga ada keinginan, ada usulan dari beberapa orang tim Saudi untuk mengurangi kuota kita. Tapi kita sampaikan ke mereka bahwa jangan begitu lah,” ujar Gus Irfan dikutip dari rekaman suaran yang dikirimkan kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Menurut Gus Irfan, penyelenggaraan haji tahun depan akan dilakukan dengan sistem dan manajemen baru di bawah kendali penuh BP Haji. Dia optimistis pola kerja yang lebih terkoordinasi dengan mitra Arab Saudi akan menghasilkan layanan yang lebih baik bagi jamaah Indonesia.