Selasa 10 Jun 2025 08:44 WIB

Pep Guardiola Kecam Kekejian Israel di Gaza

Pelatih Man City serukan dunia tak tinggal diam hadapi ketidakadilan.

Pelatih klub sepak bola Manchester City, Pep Guardiola, saat menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Manchester, Senin (9/6/2025).
Foto: the university of manchester
Pelatih klub sepak bola Manchester City, Pep Guardiola, saat menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Manchester, Senin (9/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih klub sepak bola Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, kembali menyuarakan kepeduliannya pada isu Palestina, khususnya genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Saat menerima gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Manchester, ia mengkritik sikap diam yang mengabaikan nestapa rakyat.

"Kita diam saja di hadapan ketidakadilan, merasa lebih aman (diam) daripada bicara," ujar Pep Guardiola saat berpidato di kampus Universitas Manchester, Senin (9/6/2025).

Baca Juga

Pelatih terbaik Liga Inggris 2023-2024 itu mengaku gelisah saat menyaksikan gambar-gambar para korban perang di berbagai titik konflik dunia saat ini. Menurut dia, para pemimpin dunia sudah seharusnya bertindak nyata untuk menghentikan perang dan menyudahi kesengseraan rakyat yang tak bersalah.

"Saya sangat prihatin dengan gambar-gambar yang dilihat secara langsung di Sudan, di Ukraina, di Palestina, di Gaza. Kita melihat kengerian yang dialami ribuan anak-anak, para orang tua yang tidak bersalah," ucap Pep.

"Seluruh keluarga yang tidak bersalah menderita kelaparan dan dibantai, namun kita dikelilingi oleh para pemimpin---di banyak bidang, bukan hanya politisi---yang tidak menganggap ketimpangan ini," sambung manajer kelahiran Catalunya, Spanyol, ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement