Jumat 05 Dec 2025 04:51 WIB

MUI Ingatkan Pedagang tak Ambil Untung Berlebih di Daerah Bencana

Para pedagang diajak untuk meniatkan aktivitas bisnisnya dalam bentuk kepedulian.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengasuh Ponpes Amanah Cendekia Depok, KH Cholil Nafis
Foto: Havid Al Visky / Republika
Pengasuh Ponpes Amanah Cendekia Depok, KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Beredar informasi mengenai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah terdampak bencana di Sumatera. Warga berharap para pedagang tidak mematok harga secara berlebihan dan tetap menjual dengan harga sewajarnya.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis mengingatkan agar pelaku usaha tidak mengambil keuntungan berlebih di tengah situasi darurat.

Baca Juga

“Saya berharap bantuan segera datang dan kebutuhan warga terpenuhi sehingga mereka bisa mencukupi kebutuhan hidupnya," kata Kiai Cholil kepada Republika, Rabu (3/12/2025)

Kiai Cholil menerangkan bahwa secara hukum, penjual boleh menaikkan harga asalkan masih dalam batas wajar. Meski demikian, sikap yang lebih baik dan seharusnya dilakukan adalah tidak menaikkan harga karena masyarakat sedang tertimpa musibah.

Kiai Cholil juga mengajak para pedagang meniatkan aktivitas bisnisnya sebagai bentuk kepedulian. "Niatkan bisnisnya untuk membantu orang lain yang terkena musibah," ujarnya.

photo
Warga menggunakan kabel baja yang untuk menyeberangi Sungai Juli pascaputusnya Jembatan Juli di jalan lintas Bireuen - Takengon, Aceh, Selasa (2/12/2025). Kabel baja yang didesain khusus relawan bencana menjadi sarana penghubung untuk memobilisasi warga dan barang sejak putusnya jembatan Juli pada 26 November 2025 akibat banjir luapan Sungai Peusangan. - (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement