REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Dewan Keamanan Nasional Iran menegaskan, militer Iran memiliki data intelijen yang membuka kemungkinan untuk melakukan penyerangan terhadap situs nuklir Israel jika Israel menyerang infrastruktur nuklir Iran.
Pernyataan yang disampaikan pada Senin (9/6/2025) tersebut menyusul laporan yang dilansir dari kantor berita Tasnim pada Sabtu bahwa Kementerian Intelijen Iran telah memperoleh sejumlah besar dokumen rahasia yang terkait dengan sektor nuklir Israel.
Menurut dewan, intelijen memperoleh informasi yang tepat tentang fasilitas nuklir yang sebelumnya tidak diketahui yang dioperasikan oleh Israel.
IRIB mengutip pernyataan dewan tersebut, "Hari ini, akses ke informasi ini... telah memungkinkan para pejuang Islam untuk memberikan tanggapan yang jelas proporsional terhadap kemungkinan serangan oleh rezim Israel terhadap fasilitas nuklir negara [Iran] dengan segera menyerang fasilitas nuklir tersembunyi [Israel] dan terhadap segala jenis kerusakan pada infrastruktur ekonomi dan militer [Iran] tergantung pada jenis agresi."
