REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS— Israel dan Suriah dilaporkan melakukan kontak langsung dan dalam beberapa pekan terakhir telah mengadakan pertemuan tatap muka.
Dikutip dari Middleeastmonitor, Rabu (28/5/2025), pertemuan bertujuan untuk meredakan ketegangan dan mencegah konflik di wilayah perbatasan antara kedua musuh lama tersebut.
Reuters menyebutkan laporan itu diterima dari lima sumber yang mengetahui hal tersebut.
Kontak-kontak tersebut menandai perkembangan signifikan dalam hubungan antara negara-negara yang telah berada di sisi berlawanan dalam konflik di Timur Tengah selama beberapa dekade.
Ini berlangsung ketika Amerika Serikat mendorong para penguasa baru di Damaskus untuk menjalin hubungan dengan Israel dan negara Zion mengurangi pembomannya terhadap Suriah.
Mereka juga membangun pembicaraan jalur belakang melalui perantara sejak pemberontak menggulingkan orang kuat Suriah Bashar Al-Assad pada bulan Desember, kata dua sumber Suriah dan dua sumber Barat, serta sumber intelijen regional yang mengetahui masalah ini.
BACA JUGA: Ketika Mantel Angin Gagal Total Lindungi Tank Israel dari Senjata Pejuang Gaza
Di pihak Suriah, sumber-sumber mengatakan kontak-kontak tersebut telah dipimpin oleh pejabat keamanan senior Ahmad Al-Dalati, yang ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Quneitra, sebuah wilayah di perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel setelah kejatuhan Al-Assad.
