Selasa 20 May 2025 09:43 WIB

Operasi Gagal Israel di Khan Younis: Berbaju Wanita, Bunuh Anak-Anak, Baku Tembak Bak Adegan Film

Israel terus lakukan serangan intensif di Jalur Gaza.

Warga Palestina melihat kerusakan pasca serangan udara tentara Israel di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, Senin, 28 April 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina melihat kerusakan pasca serangan udara tentara Israel di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, Senin, 28 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Pada Senin (20/5/2025) dini hari, pasukan khusus Israel melakukan operasi keamanan di Khan Younis yang gagal mencapai tujuannya.

Operasi tersebut berujung pada pembunuhan Ahmed Kamel Sarhan, Kepala Bagian khusus Brigade Nasser Salah al-Din, sayap militer Komite Perlawanan Rakyat, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Baca Juga

Awalnya dikabarkan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk "membebaskan" tahanan dari perlawanan Palestina, mirip dengan operasi Israel sebelumnya.

Yaitu tentara penjajah itu berusaha untuk menjangkau beberapa tahanannya di Gaza, yang dalam banyak kasus berakhir dengan kegagalan.

Operasi baru Israel ini terjadi dalam konteks khusus yang ditandai dengan serangan udara yang intensif di berbagai bagian Jalur Gaza dan kelaparan yang meluas di kalangan penduduknya.

Operasi ini juga terjadi satu hari setelah tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah memulai operasi darat yang ekstensif di daerah-daerah di utara dan selatan Jalur Gaza. Operasi menggunakan sandi "Kereta Gideon".

BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia

Meskipun perundingan gencatan senjata telah memasuki apa yang digambarkan sebagai tahap yang menentukan. Apa yang terjadi selama operasi ini dan apa hasil utamanya?

Personel militer dengan pakaian perempuan

Para saksi mata mengatakan kepada koresponden Aljazeera di Khan Younis, Hani al-Shaer, bahwa pasukan khusus Israel memasuki daerah itu dengan menyamar sebagai perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement