Sabtu 26 Apr 2025 07:53 WIB

Sergapan-Sergapan Mematikan Al-Qassam, 2 Tujuan Akhir, dan Tentara Israel Bertumbangan

Perlawanan di Gaza terus berkobar membuat repot Israel.

Bom yang ditanam pejuang Palestina meledak di dekat tentara Israel di kamp pengungsi Nur Shams dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, Selasa, 24 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Bom yang ditanam pejuang Palestina meledak di dekat tentara Israel di kamp pengungsi Nur Shams dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, Selasa, 24 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Tentara Israel mengumumkan bahwa seorang tentara cadangan dari batalyon ke-550 terluka parah dalam sebuah pertempuran di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (25/4/2025) ini.

Sementara media Israel mengkonfirmasi bahwa dua tentara Israel terbunuh dan tujuh lainnya terluka di Jalur Gaza dalam waktu 24 jam.

Baca Juga

Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, mengkonfirmasi bahwa para mujahidin Al-Qassam sedang bertempur dalam pertempuran yang heroik, melakukan pengepungan yang ketat dan menunggu pasukan musuh untuk menjatuhkan hukuman mati kepada mereka.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa tiga tentara terluka, salah satunya parah, ketika sebuah RPG ditembakkan ke arah mereka di daerah Tel al-Sultan, Rafah.

Sumber-sumber Israel telah melaporkan bahwa seorang tentara terbunuh dan lima tentara Israel terluka, salah satunya serius, dalam sebuah insiden keamanan di Gaza selatan.

Media Israel mengkonfirmasi evakuasi 4 tentara dan perwira yang terluka dari Jalur Gaza, tiga di antaranya dalam kondisi serius.

Menurut media Israel, seorang tentara Israel terbunuh dalam pertempuran di lingkungan Tel al-Sultan di Rafah, tanpa mengungkapkan bagaimana dia terbunuh.

Situs-situs berita Israel mengkonfirmasi bahwa sebuah helikopter militer yang membawa tentara yang terluka mendarat di Rumah Sakit Eicheloff di Tel Aviv.

Sebelumnya, situs-situs berita Israel mengkonfirmasi bahwa helikopter mengangkut tentara yang terluka dalam sebuah peristiwa keamanan di Jalur Gaza.

Beberapa situs berita tersebut mengkonfirmasi bahwa seorang tentara terluka parah dalam sebuah peristiwa keamanan yang mereka katakan masih berlangsung di Jalur Gaza selatan.

Meskipun ada laporan yang saling bertentangan tentang sifat misi pasukan Israel yang terbunuh dan terluka, media Israel melaporkan bahwa tentara yang menjadi sasaran di Gaza selatan adalah anggota Pasukan Penjaga Perbatasan Israel.

Koresponden Aljazeera mengatakan bahwa helikopter Israel saat ini sedang mengevakuasi tentara yang terluka di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, dan penembakan artileri Israel menargetkan kota Rafah di bagian utara.

BACA JUGA: Video Penghancuran Masjid Al-Aqsa, Serbuan Yahudi, dan Murkanya Dunia Islam

Di sisi lain, media Israel mengatakan bahwa salah satu tentara yang terluka terluka di lingkungan Shujaiya, Kota Gaza, mengacu pada operasi perlawanan kedua dalam beberapa jam terakhir di Jalur Gaza.

Dalam perkembangan lain, Channel 12 Israel melaporkan suara ledakan besar di wilayah Gaza, yang katanya disebabkan oleh operasi tentara Israel di Jalur Gaza.

Tentara Israel mengatakan bahwa militan menembakkan rudal anti-tank ke arah pasukan Brigade 401 di lingkungan al-Daraj, Kota Gaza, dan mereka berhasil dilumpuhkan, demikian menurut sebuah pernyataan dari tentara Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement