REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Internasional, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). Aksi ini akan melibatkan puluhan ribu satuan kerja (Satker) Kementerian Agama, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA).
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, sebanyak 5.914 KUA telah diminta untuk menanam minimal 10 pohon di lingkungan kantor masing-masing. Para calon pengantin (Catin) juga dilibatkan melalui program "Satu Catin, Satu Pohon."
Melalui program tersebut, setiap calon pengantin akan diwajibkan untuk menanam satu pohon. "Kami berharap, dengan kebijakan ini, Catin ikut andil dalam penghijauan sejak awal membina rumah tangga," ujar Abu dalam keterangan yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Selain melibatkan KUA, Kemenag juga akan melibatkan Penyuluh Agama Islam, masjid, Lembaga Pengelola Zakat (LPZ), nazir, dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di seluruh Indonesia.
Menurut Abu, gerakan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag dalam memperluas partisipasi masyarakat keagamaan dalam menjaga lingkungan.
"Kami memiliki banyak Satker dan mitra yang tersebar hingga tingkat komunitas, seperti Penyuluh Agama Islam, KUA, pengurus masjid, dan ormas Islam. Dengan melibatkan mereka dalam penanaman pohon matoa, kami berharap tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam," ucap Abu.
