REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengujungi langsung ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada Ahad (13/4/2025) Waktu Arab Saudi. Gus Irfan memantau lokasi puncak haji ini untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Gus Irfan mengatakan, pemantauan ini penting untuk memastikan seluruh layanan di Armuzna benar-benar siap.
"Ini termasuk area tenda jamaah, serta fasilitas yang akan diberikan kepada jamaah. Wilayah ini adalah titik sentral dalam pelaksanaan haji, dan kami ingin pastikan semua berjalan dengan baik," ujar Gus Irfan dalam siaran yang diterima Republika, Senin (14/4/2025).
Armuzna merupakan area vital dalam puncak pelaksanaan ibadah haji, yang menjadi pusat konsentrasi jamaah dan layanan. Dalam kunjungannya, Gus Irfan bergabung bersama perwakilan dari Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI yang secara khusus meninjau kesiapan layanan akomodasi dan fasilitas jamaah di wilayah tersebut.
Gus Irfan menegaskan, BP Haji memiliki mandat untuk memberikan dukungan menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji, mulai dari aspek teknis hingga koordinatif.
"Kami hadir lebih awal untuk mengidentifikasi potensi kendala dan menyampaikan evaluasi langsung kepada para penyedia layanan di Arab Saudi," ucap dia.
Selain melakukan pemantauan di Armuzna, Gus Irfan juga diagendakan menghadiri Forum Umrah dan Ziarah ke-3 yang digelar di Madinah sebagai pembicara. Forum internasional ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan layanan jamaah dari berbagai negara, dan menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi pelayanan umrah dan haji ke depan.
"Kehadiran kami dalam forum ini merupakan bagian dari diplomasi pelayanan. Kami menyampaikan pentingnya layanan yang sesuai dengan kebutuhan jamaah Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi dengan mitra di Arab Saudi," kata Gus Irfan.
Selama di Arab Saudi, Gus Irfan masih akan melakukan kunjungan ke sejumlah titik layanan lainnya, sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan secara menyeluruh menjelang musim haji 2025.