Jumat 14 Mar 2025 07:32 WIB

PBB Ungkap Pelecehan Seksual Israel di Gaza, Buktikan Ada Genosida

IDF menimbulkan luka ifsik dan mental kepada perempunan Palestina.

Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang terluka di Jalur Gaza.
Foto: IDF
Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang terluka di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi militer Israel di jalur Gaza dinilai telah menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang. Laporan Investigasi Komisi Penyelidikan PBB pada Kamis (13/3/2025) mengungkapkan, Israel telah menelanjangi secara paksa, melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan sehingga menimbulkan trauma berkepanjangan bagi perempuan dan gadis-gadis muda Palestina. 

Tentara Penjajah Israel (IDF) menimbulkan luka fisik dan mental yang dalam pada perempuan dan anak perempuan Palestina. Ketua Komisi Penyelidikan PBB, Navi Pillay, menyatakan bahwa pelanggaran ini menyebabkan kerugian fisik dan mental yang parah dan penderitaan bagi perempuan dan anak perempuan.

Baca Juga

Serangan tersebut juga berdampak jangka panjang yang tidak dapat dipulihkan pada kesehatan mental dan reproduksi dan prospek kesuburan warga Palestina.

Laporan tersebut juga merinci penghancuran Pusat IVF Al-Basma, klinik fertilitas in-vitro utama di Gaza, pada Desember 2023. Serangan tersebut dilaporkan menghancurkan sekitar 4.000 embrio.

Di sisi lain, komisi PBB tidak menemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa klinik tersebut memiliki tujuan militer. Komisi tersebut menyimpulkan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk mencegah kelahiran di antara warga Palestina, yang merupakan tindakan genosida.

photo
Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement