REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei menyebut rencana 'bodoh' Amerika Serikat untuk Gaza dan Palestina tak akan membuahkan hasil. Khamenei menegaskan, gagasan yang diusung Presiden AS Donald Trump tersebut pasti akan gagal.
Pernyataan tersebut disampaikan Khamenei saat menjalin pertemuan dengan Ziyad al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ) beserta delegasi yang menyertainya di Teheran, Selasa (19/2/2025) waktu setempat, seperti dikutip dari Al Mayadeen.
Sayyed Khamenei merujuk pada usulan yang dilontarkan oleh Presiden Donald Trump untuk mengambil alih Gaza setelah menggusur paksa lebih dari dua juta penduduknya. Rencana Trump telah ditolak secara luas di tingkat internasional dan regional.
The victory of the Resistance and the people of Gaza in confronting the Zionist and US enemy has set a new standard in the struggles of the Resistance.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) February 18, 2025
Khamenei juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perlawanan Palestina atas kemenangannya melawan Israel di Gaza. Dia menegaskan, rezim pendudukan dipaksa untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas setelah gagal membubarkan kelompok Perlawanan—salah satu tujuan utama perangnya di Jalur Gaza.
“Kerja luar biasa para pemimpin dan pejuang Perlawanan Palestina dalam menjaga persatuan dan solidaritas sambil berdiri teguh melawan musuh dan memajukan proses negosiasi yang rumit, serta kesabaran dan ketahanan rakyat, telah membawa kehormatan bagi Perlawanan di kawasan tersebut,” kata dia.