Jumat 20 Dec 2024 21:10 WIB

Kepala BPJPH Dorong Produk Lokal Secepatnya Dapat Sertifikat Halal

BPJPH terus mendorong optimalisasi sertifikasi halal.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mendorong agar produk-produk lokal Indonesia segera mendapat sertifikasi halal agar tidak kalah dengan barang-barang dari luar negeri seperti China, Amerika Serikat dan Singapura.

Haikal mengatakan, produk halal saat ini sudah menjadi tren dunia, bahkan di negara-negara yang penduduknya bukan muslim. Menurut Haikal, peluang ini harus dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.

Baca Juga

"Halal sudah jadi tren dunia dan modernisasi. Jadi halal bukan hanya untuk masyarakat muslim tapi halal sudah jadi lifestyle, makanya barang-barang yang kita produksi saat ini harus segera ditetapkan halal," kata Haikal dalam Ekspor Produk Halal Indonesia yang hadir secara daring di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini ekspor produk halal Indonesia masih kalah dengan China yang bukan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Tak hanya itu, Brasil juga telah melakukan ekspor untuk produk makanan halal yang jumlahnya mencapai 27,9 miliar dolar AS.

Peluang pasar halal ini, juga telah diambil oleh Korea Selatan. Haikal menyampaikan, perusahaan farmasi terbesar di Korea Selatan sudah memberi sertifikat halal dan semua produk makanan dan minuman, obat, serta kosmetik juga akan bersertifikat pada 2026.

"Sementara kita di sini belum masuk label halal dan tidak giat dalam mendaftarkan, akhirnya secara psikologis masyarakat memilih yang ada label halal, yang akhirnya kita akan menjadi konsumsi barang-barang asing lagi," ujar Haikal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement