Rabu 16 Oct 2024 17:24 WIB

Prof Nasaruddin Bakal Jadi Menag Baru, Jubir Gus Yaqut Bilang Begini

Nasaruddin adalah salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sunanto
Foto: Kemenag
Sunanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tokoh yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya pada Senin (14/10/2024) kemarin adalah Imam Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar. Kuat dugaan Nasaruddin akan menjadi menteri agama yang baru. Apalagi, Prabowo tidak memanggil menteri agama yang sekarang, Yaqut Cholil Qoumas. 

Juru Bicara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sunanto atau yang biasa dipanggil Cak Nanto berharap menteri agama yang baru nantinya bisa memegang amanah."Selamat, semoga amanah dan Menag tetap selalu milik kementerian semua agama," ujar Cak Nanto saat dihubungi Republika, Rabu (16/10/2024). 

Baca Juga

Sebelumnya, ada puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto. Puluhan nama calon menteri tersebut menghadap Prabowo di rumah kediamannya di Jalan Kertanegara IV di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

 
photo
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. - (Republika/Prayogi)

Saat dipanggil Prabowo, Prof Nasaruddin mengaku terkejut saat dirinya dipanggil untuk datang ke kediaman pribadi presiden terpilih 2024-2029 tersebut. Mantan wakil menteri agama ini mengaku belum pernah ada perbincangan soal posisi menteri bersama Prabowo maupun orang di sekitar lingkungan Partai Gerindra sebelumnya. 

Namun, pada Senin sekitar pukul 18.00 WIB, dirinya mendapat undangan dari ajudan Prabowo Subianto untuk datang ke Kartanegara. Dia pun diminta Prabowo untuk membantu di kabinet yang akan datang. 

"Enggak pernah menyangka, enggak pernah membayangkan. Saya hanya bekerja profesional di bidang saya di Istiqlal dan di perguruan tinggi sebagai dosen," ujar Prof Nasaruddin kepada wartawan usai keluar dari rumah Prabowo.

Terkait posisi menteri yang ditawarkan Prabowo, Prof Nasaruddin masih enggan menyebutkannya. Namun ia memastikan penugasannya tidak akan jauh dari aktivitasnya di bidang keagamaan. "Saya pikir tidak jauh dari keseharian saya. Ya, nantilah beliau yang akan menjelaskan," kata Rektor PTIQ Jakarta ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement