Kamis 12 Sep 2024 11:28 WIB

Banyak Dana Haji dan Umrah Mengalir ke Saudi, Wapres: Setengahnya Harusnya untuk RI

Indonesia harus menghadapi serangkaian tantangan untuk menjadi pusat halal dunia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Presiden RI Maruf Amin memberikan sambutan saat meresmikan gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh di Banda Aceh, Kamis (30/5/2024). Gedung ini merupakan gedung bank syariah pertama yang mengusung konsep ramah lingkungan atau Green Building.
Foto:

Ma'ruf mengatakan, tantangan lainnya yakni dalam meningkatkan regulasi, infrastruktur, dan edukasi terkait ekonomi syariah juga memerlukan perhatian bersama. "Ke depan ekonomi dan keuangan syariah harus mampu dan bertransformasi lebih baik agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan," ucapanya. 

Dia menambahkan, dengan potensi yang besar, ekonomi syariah dapat menjadi pilar penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Caranya melalui berbagai strategi kebijakan seperti pengembangan ekosistem industri halal yang terintegrasi dari hulu ke hilir, hingga peningkatan inklusi keuangan syariah, dan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah. 

 

Dengan fokus pada produktivitas, stabilitas, perlindungan sosial dan pemerataan ekonomi, Wapres berharap ekonomi syariah dapat berkontribusi secara signfikan terhadap kesejahteraan masyarakat serta mendukung transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dia menambahkan, pemerintah terus berupaya membangun fondasi kokoh melalui penguatan kelembagaan dan penyusunan regulasi pendukung. 

 

Selain itu, Wapres mengatakan, pemerintahan saat ini juga berusaha melakukan pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah dalam rencana pembangunan nasional "Astacita", yakni visi-misi pemerintahan terpilih untuk periode 2024-2029. "Jadi ini sudah masuk dalam Astacita-nya pemerintahan yang baru," ujarnya. 

 

Ma'ruf mengatakan, ekonomi syariah menjadi bagian penting dalam strategi memperkuat ketahanan ekonomi nasional serta menciptakan kemandirian bangsa, yang juga selaras dengan upaya pengembangan ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. "Beberapa program prioritas untuk mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah di antaranya melalui penguatan lembaga keuangan syariah, perluasan ekosistem usaha syariah, pendidikan dan penelitian serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial syariah, hingga penguatan sistem kesehatan nasional melalui vaksin halal dan lainnya," ucap Wapres.

 

Ma'ruf mengungkapkan, kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap PDB nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen. "Bahkan pangsa pasar keuangan syariah saat ini telah mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional," ucapnya. 

 

Sementara terkait sektor dana sosial syariah, Ma'ruf melihat potensi besar wakaf uang yang telah terakumulasi sebesar Rp2,56 triliun. Bahkan zakat, infak, sedekah, dan dana keagamaan sosial lainnya mencapai Rp32,3 triliun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement