Kamis 19 Sep 2024 13:57 WIB

Jokowi Minta Ponpes Kawal Transisi Pemerintahan Baru

Pesan ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri pertemuan dengan para kiai muda

Presiden Jokowi.
Foto: Dok Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Istana
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para pengasuh pondok-pondok pesantren (ponpes) agar ikut mengawal kelancaran transisi pemerintahan pada Oktober 2024 mendatang. Hal itu disampaikan pengasuh Ponpes Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, kepada awak media.

Pada hari ini, Kepala Negara menghadiri acara pertemuan dengan sejumlah kiai muda dari pelbagai daerah Jawa di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mantan gubernur Jakarta itu juga berpendapat, proses transisi pemerintahan kini ke Prabowo Subianto, sang presiden terpilih, sangat kolaboratif dan halus.

Baca Juga

"Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan, hendaknya kita pengasuh pesantren untuk menjaga keberlangsungan ini (transisi pemerintahan) dengan baik. Pesan beliau seperti itu," ujar Gus Miftah di Sleman, DIY, Kamis (19/9/2024).

Pertemuan antara Presiden dan sekira 50 kiai muda itu berlangsung tertutup. Di antara pesan-pesan Jokowi ialah, pihaknya ingin memastikan bahwa saat presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, mulai resmi menjabat, segala sesuatu sudah dalam kondisi siap.

"Dulu, awal kami menjabat kami harus grayah-grayah (meraba-raba) dulu. Sekarang, kita menginginkan bagaimana ketika kemudian Pak Prabowo bekerja itu semuanya sudah disiapkan dengan baik," kata Gus Miftah, menirukan ucapan Presiden Jokowi.

Miftah menyebut, tidak ada keinginan Presiden untuk mengintervensi kebijakan-kebijakan pemerintahan baru di masa mendatang. Meskipun demikian, saat ini ada sejumlah badan baru non-kementerian yang dipersiapkan.

"Jadi tidak ada intervensi, tapi justru sifatnya adalah kolaborasi, begitu kira-kira tadi disampaikan," kata dia.

Setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 , lanjut Miftah, Jokowi mengaku ingin beristirahat selama satu atau dua pekan di Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, mantan wali kota Solo itu ingin berkeliling menemui masyarakat.

"Setelah tanggal 20 Oktober saya akan tidur sepekan, dua pekan di Solo. Setelah itu, saya ingin keliling menjumpai masyarakat saja. Soal pemerintahan urusan Pak Prabowo-Gibran," kata Miftah menirukan Presiden.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement