Kamis 19 Sep 2024 13:42 WIB

Allah tak Akan Sia-Siakan Kebaikan Hamba-Nya

Allah SWT akan membalasnya dengan kebaikan di dunia dan akhirat.

ILUSTRASI Kebaikan seorang Mukmin.
Foto: republika
ILUSTRASI Kebaikan seorang Mukmin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orang Mukmin adalah anugerah tak terhingga dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. Segala sisi orang Mukmin adalah kebaikan atau bernilai baik.

Dalam hadis, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menzalimi kebaikan seorang Mukmin. Dengan kebaikan itu, Allah memberinya rezeki di dunia. Dan, di akhirat nanti, kebaikan itu akan dibalas” (HR Muslim)

Baca Juga

Pada hadis di atas, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa kebaikan yang dilakukan oleh seorang Mukmin tidak akan Allah SWT sia-siakan. Allah SWT akan membalasnya dengan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Pertama, Allah SWT tidak akan menzalimi orang Mukmin, apalagi menzalimi kebaikan yang dilakukannya. Imam an-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘tidak akan menzalimi’ di sini adalah tidak akan mengurangi. Yakni, tidak akan mengurangi pahala kebaikan yang dilakukannya. Sebaliknya, Allah SWT akan melipatgandakan kebaikan tersebut.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS an-Nisa’ [4]: 40).

Kedua, dengan kebaikan yang dilakukan oleh orang Mukmin, Allah SWT memberinya rezeki.

Dalam kitab Mirqat al-Mashabih Syarh Misykat al-Mashabih karya Mala Ali al-Qari disebutkan bahwa makna "Allah memberinya rezeki di dunia" adalah memberikan segala kebaikan kepada orang Mukmin karena kebaikan orang Mukmin tersebut berupa dihilangkannya musibah dan diluaskannya rezeki serta diberikan kenikmatan-kenikmatan lainnya.

Terakhir, Allah SWT akan membalas kebaikannya di akhirat dengan balasan yang lebih baik dan lebih banyak lagi. Umar bin Khathab mengatakan, “Andaikata aku memiliki satu kebaikan saja, maka itu sudah cukup bagiku. Karena, Allah akan melipatgandakan pahala seperti yang Dia katakan dan memberi ganjaran yang besar pada satu kebaikan itu.”

Alangkah beruntungnya menjadi orang Mukmin. Dan, memang seorang Mukmin harus bangga dengan kemukminannya. Allah SWT berfirman dalam Alquran, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang Mukmin.” (QS al-Mu’minun [23]: 1).

Allah SWT selalu memberi yang terbaik bagi orang Mukmin. Ketika orang Mukmin melakukan kebaikan, Allah SWT membalasnya dengan kebaikan tidak hanya di akhirat nanti, tapi di dunia pun orang Mukmin merasakan apa yang Allah SWT berikan.

Kebaikan di sini tentu bukan hanya yang bersifat kasat mata atau materi. Namun, lebih dari itu adalah kebaikan ruhani atau yang sifatnya nonmateri, seperti kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, kesenangan, dan pahala di akhirat yang puncaknya adalah rahmat dan keridhaan Allah SWT.

Termasuk jalan-jalan kebaikan yang dibukakan Allah SWT dalam kehidupan dunia yang mengantarkan kepada kebaikan di akhirat kelak yang sifatnya abadi, yang berbeda dengan materi dunia yang fana.

 

sumber : Hikmah Republika oleh Nur Faridah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement