Selasa 17 Sep 2024 13:07 WIB

Dituding Pansus Katering Haji Pakai Menu Cepat Saji, Kemenag: Ada Orek Tempe Sampai Semur

Menu disusun oleh ahli gizi dari berbagai lembaga yang kredibel.

Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah calon haji di Makkah, Arab Saudi, Rabu (22/5/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 57 katering untuk menyediakan konsumsi dengan makanan cita rasa nusantara bagi jamaah Indonesia yang melakukan ibadah haji di Makkah.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah calon haji di Makkah, Arab Saudi, Rabu (22/5/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 57 katering untuk menyediakan konsumsi dengan makanan cita rasa nusantara bagi jamaah Indonesia yang melakukan ibadah haji di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI mengklaim bahwa menu makanan yang disajikan terhadap jamaah haji 2024 tidak sesuai dengan hidangan Nusantara bahkan menggunakan menu cepat saji. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan berbagai menu nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri (Diryanlu) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Subhan Cholid mengatakan,  penyusunan menu Nusantara ini juga mempertimbangkan kebutuhan nutrisi dan ketersediaan bahan baku makanan di Arab Saudi.

Baca Juga

"Jamaah haji mendapatkan menu Nusantara selama di Saudi. Tentunya, kami belum bisa memenuhi selera 213 ribu lebih lidah jamaah. Tetapi, menu yang disiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi jamaah haji," ujar Subhan Cholid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Menu yang disiapkan, menurut Subhan Cholid, juga disusun oleh ahli gizi dari berbagai lembaga-lembaga yang kredibel. "Dari Sekolah Tinggi Pariwisata, Kementerian Kesehatan, menyusun menu itu. Kemudian disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang ada di pasar Arab Saudi sehingga menu-menu itu tentu sudah melalui pertimbangan yang sangat matang," ucap Subhan.

photo
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid saat Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/ 2023 M di Bandung pada Jumat (8/9/2023). - (Republika/Fuji E Permana)

Berdasarkan catatan Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, menu Nusantara yang disajikan selama di Makkah dan Madinah di antaranya orek tempe cabe hijau, telur dadar, semur ayam, sambal goreng kentang, keripik kentang mustofa, tumis timun wortel, ikan patin balado, terong balado, rendang daging, dan opor ayam.

Menu khas Nusantara juga disajikan kepada jemaah saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Misalnya, rendang ayam, telur orak arik daging cincang, ikan patin bumbu kuning, dan daging sapi bumbu tongseng.

Ia menambahkan, selama di Arab Saudi jamaah haji mendapatkan konsumsi sebanyak tiga kali sehari. "Setiap jamaah mendapatkan kurang lebih 127 kali makan. Kalau ditotal dengan jumlah jamaah yang 213.320 itu totalnya lebih dari 27 juta paket konsumsi selama berada di Arab Saudi," kata Subhan.

Selain itu, mulai tahun ini, Indonesia juga menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jamaah haji. Makanan ini didatangkan dari Indonesia, total ada sekitar 1,7 juta boks, dan diistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna. Makanan siap saji ini tentu juga memenuhi cita rasa nusantara.

Tahun ini juga telah dilakukan ekspor sebanyak 70 ton bumbu Nusantara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Kedua hal ini menjadi upaya memberikan layanan konsumsi yang optimal sekaligus membangun ekosistem ekonomi haji.

Sebelumnya, Anggota Pansus Haji, Marwan Jafar mengklaim bahwa menu makanan yang disajikan terhadap jamaah haji di Arab Saudi tidak sesuai dengan hidangan Nusantara, dan banyak katering yang menyediakan makanan cepat saji. 

“Banyak katering yang tidak menyajikan menu nusantara, sehingga jamaah tidak bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk. Hal ini tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama. Banyak katering yang mengirimkan makanan cepat saji," ujar Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/9/2024) kemarin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement