Rabu 11 Sep 2024 17:06 WIB

Peristiwa-Peristiwa Perang Semasa Hidup Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW mengalami sejumlah perang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Lokasi Perang Badar (ilustrasi)
Foto:

5. Perang Khaibar (7 Hijriyah)

Perang Khaibar terjadi pada tahun ketujuh Hijriyah. Rasulullah SAW berangkat meninggalkan Madinah menuju ke Khaibar di awal bulan Muharam, sepulang dari perjalanan umrah yang terhambat di Hudaibiyah.

Dr. Musthafa As-Siba'i dalam kitabnya Sirah Nabawiyah Durus Wa 'Ibar menyebutkan bahwa perang ini terjadi pada akhir Muharram 7 Hijriyah. Dinamakan perang Khaibar karena terjadinya di suatu daerah milik Yahudi bernama Khaibar, berjarak 160 kilometer di utara Madinah yang merupakan tanah subur penghasil kurma terbaik di dunia.

6 Perang Mu'tah (8 Hijriyah)

Perang Mu'tah terjadi di suatu tempat yang bernama Mu'tah. Yakni suatu desa di sebelah tenggara Laut Mati, di arah perjalanan ke negeri Syam. Saat ini tempat tersebut bernama Kurk. Perang ini juga menjadi tonggak pertama kali di mana pasukan Muslim bergerak jauh untuk perang ke luar batas jazirah Arab.

Perang Mu'tah terjadi pada bulan Jumadil Awal 8 Hijriyah. Beberapa bulan sebelum terjadi peristiwa pembebasan Kota Makkah di bulan Ramadhan tahun itu.

Penguasa Bushra merupakan bawahan Kaisar Heraklius. Penyebab perang Mu'tah karena dibunuhnya utusan yang membawa surat dari Nabi Muhammad SAW kepada para penguasa Bushra. Melalui surat itu Nabi mengajak penguasa Bushra memeluk Islam.

Seharusnya utusan pembawa pesan tidak boleh dibunuh. Namun Al-Harits bin Umair Al-Azdi sang pembawa surat Nabi itu dipenggal kepalanya oleh Syarhabil bin Amr Al-Ghassani. Sebuah kesalahan besar yang mereka lakukan.

Dibunuhnya pembawa surat mengakibatkan perang besar. Rasulullah SAW mengirimkan 3.000 pasukan dipimpin oleh Zaid Haritsah, Ja'far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah Ridwanullahi 'alaihim jami'an. Ketiganya mati syahid dalam perang itu.

Kepemimpinan kemudian berganti kepada Khalid bin Walid, yang baru saja masuk Islam.

Pada perang ini, di pihak orang kafir Arab yang dibantu kerajaan Romawi, jumlah pasukannya mencapai angka yang sangat fantastis, yakni 200 ribu pasukan. Bila pasukan Muslim hanya berjumlah 3.000 orang, maka perbandingannya adalah 1 orang melawan 66 orang. Sebuah perbandingan yang tidak masuk akal.

Halaman selanjutnya ➡️

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement