Senin 22 Apr 2024 07:06 WIB

Israel Serang Rafah, 22 Orang Termasuk Ibu Hamil dan Anak Gugur

Israel telah melakukan serangan udara hampir setiap hari di Rafah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Seorang ayah yang memegang jenazah putrinya yang terbunuh dihibur di Rumah Sakit Kuwait setelah serangan udara Israel menghantam rumah mereka di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, 19 April 2024
Foto:

“Saya segera berjalan untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan mayat yang tergeletak di tanah. Orang-orang berteriak, anak-anak berteriak. Anak-anak tergeletak mati di tanah. Mereka hanya bermain foosball, dan mereka menjadi martir,” katanya.

Rekaman yang diambil untuk CNN dari dalam Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, menunjukkan aliran korban dan orang-orang yang terluka terus menerus diantar masuk, karena ruang gawat darurat penuh sesak dengan pasien, termasuk beberapa anak yang terluka, menangis di lantai. Anggota keluarga terlihat berkerumun di atas mayat orang yang mereka cintai, mencium mereka, memegang mereka, dan terisak-isak.

Israel telah membunuh lebih dari 34 ribu orang Palestina, menurut pejabat kesehatan, menghancurkan kota-kota terbesar Gaza, dan meninggalkan petak kehancuran di seluruh wilayah.

Sekitar 80 persen dari populasi telah meninggalkan rumah mereka ke bagian lain dari kantong pesisir yang terkepung, yang menurut para ahli berada di ambang kelaparan.

Hambatan pengiriman bahan bakar ke rumah sakit

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) melaporkan, bahwa konvoi kemanusiaan tidak dapat mengirimkan bahan bakar ke rumah sakit di Jalur Gaza karena hambatan Israel.

Dalam sebuah tweet di akun X-nya, kantor PBB mengumumkan bahwa dua pertiga dari misi kemanusiaan terkoordinasi di Gaza menghadapi hambatan atau penundaan oleh otoritas pendudukan Israel. Rata-rata, katanya, setiap misi mengalami penundaan setidaknya lima jam sebelum diizinkan untuk melanjutkan.

Akibatnya, persediaan vital, peralatan, dan bahan bakar untuk generator cadangan di rumah sakit belum dikirim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement