Jumat 31 Oct 2025 14:32 WIB

Ultimatum Hamas, Israel akan Serang Target-Target Vital Beberapa Hari Kedepan

Israel langgar gencatan senjata berulang kali.

Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Jumat, 10 Oktober 2025, setelah Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan perang.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Jumat, 10 Oktober 2025, setelah Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV—Situs Axios mengutip pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat yang mengatakan pada Rabu (29/10/2025), Gerakan Perlawanan Islam Hamas telah diberitahu melalui perantara bahwa mereka harus mengeluarkan anggotanya dalam waktu 24 jam dari wilayah yang dikuasai tentara Israel di belakang garis kuning di Jalur Gaza.

Sumber tersebut menambahkan bahwa batas waktu berakhir pada pukul 8 malam Kamis, dan tentara Israel akan mulai menyerang target-target Hamas di wilayah yang dikuasainya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Garis kuning membagi Gaza menjadi dua bagian, bagian barat yang dikuasai Hamas dan dihuni lebih dari dua juta orang, dan bagian timur garis kuning yang masih dikuasai tentara Israel dan hanya dihuni ribuan orang.

Di Washington, seorang pejabat AS mengungkapkan kepada Aljazeera bahwa Ketua Staf Gabungan Jenderal Dan Kean, yang akan tiba di Israel, akan mengunjungi pusat koordinasi khusus untuk Gaza.

Dia menambahkan bahwa Ketua Staf Gabungan akan bertemu dengan para pejabat di Israel untuk membahas situasi di Gaza.

Pejabat AS itu mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertemuan Kepala Staf akan berfokus pada penguatan gencatan senjata, penegakan stabilitas, dan proses transisi di Gaza.

Mayat-mayat di bawah reruntuhan

Dan, sesuai dengan rencana Presiden AS Donald Trump, gencatan senjata mengakhiri perang genosida Israel terhadap Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan dari Washington.

Sejak perjanjian antara Hamas dan Tel Aviv, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Turki serta disponsori oleh Amerika Serikat, mulai berlaku, Israel telah membunuh 211 warga Palestina dan melukai 597 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel menunda dimulainya negosiasi untuk meluncurkan tahap kedua perjanjiannya dengan Hamas dengan menyerahkan sisa jenazah para tahanan, sementara gerakan tersebut menegaskan bahwa hal itu membutuhkan waktu untuk mengeluarkannya karena kehancuran besar-besaran di Gaza.

photo
Warga mengusung jenazah saat pemakaman warga Palestina yang tewas akibat tembakan Israel, di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad (19/10/2025). Sumber-sumber medis melaporkan bahwa lebih dari 40 orang gugur syahid dan puluhan lainnya terluka di seluruh Jalur Gaza Palestina akibat serangan Israel yang menargetkan tenda dan sekolah yang menaungi para pengungsi, serta gedung tempat para jurnalis bekerja. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement