Jumat 31 Oct 2025 16:58 WIB

Imam Al Ghazali Ungkap Tanda Allah Sedang Mengingat Kita

Ayat ini juga mengingatkan agar manusia jangan mengkufuri nikmat dari Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Amal ibadah  (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Amal ibadah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menukil kisah Tsabit al-Bunani, seorang ahli hikmah dari kalangan tabi’in yang mengaku tahu kapan Allah mengingatnya. Lantas bagaimana cara mengetahui bahwa Allah SWT sedang mengingat kita sebagai hamba-Nya?

Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengisahkan kisah Tsabit al-Bunani, seorang dari generasi tabi’in yang dikenal sebagai seorang ahli hadits dan orang yang istiqomah membaca Alquran setiap hari.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Imam Al Ghazali menyebut Tsabit al-Bunani sebagai seorang ulama yang ahli hikmah. Tsabit al-Bunani pernah mengatakan, "Sesungguhnya aku mengetahui kapan Rabbku, Allah 'Azza wa Jalla, ingat kepadaku." 

Orang-orang yang mendengar pernyataan Tsabit al-Bunani itu tentu saja segera mengajukan pertanyaan kepadanya, "Bagaimana kamu bisa mengetahui hal itu?" 

Tsabit al-Bunani menjawab, "Jika aku ingat kepada-Nya, maka Dia (Allah) pasti akan ingat kepadaku."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ 

Yā ayyuhal-lażīna āmanużkurullāha żikran kaṡīrā(n),

Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya (QS Al-Ahzab Ayat 41)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ 

Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i).

Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS Al-Baqarah Ayat 152)

Ayat ini mengandung arti jika seorang hamba selalu mengingat Allah, maka Allah pun akan selalu mengingat hamba tersebut. Hendaklah manusia (para hamba Allah) bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada manusia. Cara bersyukur kepada Allah dengan jalan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan-Nya dan dengan jalan memuji, bertasbih dan mengakui kebaikan-Nya. 

Ayat ini juga mengingatkan agar manusia jangan mengkufuri nikmat dari Allah SWT dengan menyia-nyiakan dan mempergunakannya di luar garis-garis yang telah ditentukan-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement