Ahad 31 Mar 2024 10:26 WIB

BMH-Pesmadai Gelar Bincang Literasi di Ciputat

Kang Maman menjadi narasumber bincang literasi tersebut.

Laznas BMH bersinergi dengan Pesmadai memompa spirit dan kesadaran kaum muda
Foto: dok BMH
Laznas BMH bersinergi dengan Pesmadai memompa spirit dan kesadaran kaum muda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Memasuki hari 10 terakhir Ramadhan 1445 H, Laznas BMH bersinergi dengan Pesmadai memompa spirit dan kesadaran kaum muda, tepatnya para mahasiswa dan mahasiswi untuk mengisi Ramadhan dengan aktivitas literasi yang semakin kuat. Hal itu diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan "Bincang Literasi" dengan narasumber utama Kang Maman dan Mas Imam Nawawi di Asrama Pesmadai yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

"Alhamdulillah acara ini mendapat sambutan antusias dari seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hadir. Mereka tetap datang meski hujan lebat mengguyur Ciputat dan sekitarnya. Paparan Kang Maman membuat mahasiswa semakin bersemangat mengisi Ramadhan dengan aktivitas literasi," terang Direktur Pesmadai, Ahmad Muzakki (30/3/24).

Baca Juga

Dalam uraiannya Kang Maman mengatakan bahwa literasi itu adalah perintah pertama dalam Alquran.

"Dasar literasi itu membaca. Dan, itu perintah pertama di dalam Alquran. Saya sangat percaya dengan nasihat ayah saya, bahwa Iqra adalah bekal hidup terbaik. Ayah saya mengatakan: 'Man, kalau kamu bisa Iqra kamu tidak akan pernah lapar, Man,'" ungkap Kang Maman yang disimak secara seksama seluruh peserta.

Kang Maman pun menuturkan bahwa menekuni literasi membutuhkan perjuangan yang tidak ringan. Akan tetapi jika telah sampai masa keberhasilan, semua itu akan terbayar. Kang Maman pun memberikan semangat bahwa dari satu karya bukunya, yakni novel berjudul Re: dan Perempuan rezeki selalu datang.

"Buku itu (Re: dan Perempuan) cetak lebih dari 20 kali dan royalti yang saya terima tidak kecil. Ini sebagai pemacu semangat kepada kalian, bahwa orang yang Iqra tidak akan lapar," ucapnya tegas.

Sementara itu, pemateri kedua, Mas Imam Nawawi yang juga Corcom BMH Pusat menekankan Iqra dalam setting sosial-historis menghendaki umat Islam tampil cerdas. 

"Cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual, sehingga dunia ini bisa tercerahkan. Karena nilai dasar peradaban Islam adalah mencerahkan, bukan menjajah," ungkapnya.

Pada sesi akhir, Kang Maman menegaskan bahwa seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hadir akan diberikan hadiah buku karya Kang Maman langsung. Sontak seluruh peserta tersenyum bahagia. 

"Ini narasumber luar biasa, kami dapat ilmu, pengalaman hidup yang penting, plus diberikan buku. Terimakasih, Kang Maman," ucap seorang peserta bernama Puji Asmoro, yang merupakan mahasiswa Matematika di UIN Jakarta.*

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement