Jumat 21 Feb 2025 23:02 WIB

Tingkatkan Keterampilan Dakwah, Pemuda Muhammadiyah Gelar Pelatihan Dai Muda Nasional

Dai muda dinilai perlu memiliki keterampilan dakwah yang relevan di era digital

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan menggelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa dengan tajuk Dai Muda Menggerakkan Desa untuk Kemakmuran Bersama. Kegiatan ini akan berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di Komplek Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
Foto: Dok istimewa
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan menggelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa dengan tajuk Dai Muda Menggerakkan Desa untuk Kemakmuran Bersama. Kegiatan ini akan berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di Komplek Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan menggelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa dengan tajuk “Dai Muda Menggerakkan Desa untuk Kemakmuran Bersama”. Kegiatan ini akan berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di Komplek Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.

Acara ini bertujuan untuk membekali para dai muda dengan keterampilan dakwah yang relevan dengan tantangan era digital serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan sosial di desa-desa.

Selain itu juga menjawab tantangan bagi generasi muda Islam untuk menjadi motor penggerak perubahan sosial. Sebab itu, pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan wawasan keislaman yang luas serta keterampilan dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berkarakter.

Pelatihan ini juga sejalan dengan program kader penggerak desa yang dicanangkan dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024. Dengan membentuk dai muda yang berdaya, Pemuda Muhammadiyah berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, sosial, infrastruktur, tata kelola pemerintahan desa, dan pelestarian lingkungan hidup.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, tokoh agama, cendekiawan, pakar ekonomi, pakar ilmu komunikasi, dan tokoh politik. Sebut saja Prof. Dr. Haedar Nashir selaku Ketua Umum Muhammadiyah, Menteri Desa & PDT Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah  Arif Jamali Muis, dan banyak lagi.  Mereka akan membahas berbagai aspek dakwah kontemporer dan peran dai dalam pembangunan desa.

Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain pelatihan nasional dai muda penggerak desa, akan ada launching buku '30 Hari Menjawab Tantangan Umat', serta “Pengajian AMM Sambut Ramadan”, yaitu kajian keislaman dalam menyambut bulan suci dengan semangat kebersamaan dan dakwah yang inklusif.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya organisasi dalam menyiapkan kader-kader dai yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang mendalam, tetapi juga cakap dalam menyusun dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat desa.

“Dai muda memiliki peran strategis dalam membangun desa berbasis nilai-nilai Islam yang progresif. Mereka harus mampu mengintegrasikan ajaran agama dengan kebutuhan masyarakat, termasuk dalam ranah ekonomi, sosial, dan budaya,” ujar Dzulfikar Ahmad.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dai muda dapat menjadi penggerak perubahan yang mampu menghadirkan dakwah yang lebih kontekstual, inovatif, dan berdampak luas di masyarakat desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement