REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Di tengah kesulitan geografis dan keterbatasan sarana, semangat dakwah para dai di wilayah perbatasan tidak pernah padam.
Untuk memperkuat perjuangan mereka, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kaltara menyalurkan bantuan laptop kepada dai tangguh yang bertugas di wilayah Nunukan, termasuk Pulau Sebatik dan Tulin Onsoi, Rabu (7/5/2025).
Bantuan ini bentuk dukungan konkret BMH terhadap produktivitas para dai dalam menyebarkan ilmu dan menegakkan syiar Islam di ujung negeri. Di era serba digital ini, laptop bukan lagi barang mewah—tapi kebutuhan dasar, bahkan untuk pelajar sekalipun.
“Alhamdulillah, bantuan laptop ini sangat membantu kami dalam menyusun materi dakwah dan mengatur aktivitas dengan lebih baik. Terima kasih kepada BMH, semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujar Ustaz Randi, salah satu penerima manfaat.
Ustaz Randi bersama keluarga telah lama berkhidmat menjalankan dakwah di daerah pelosok yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Wilayah tugasnya luas, akses terbatas tetapi tekadnya besar.
Menurut M Nor Komara, Kadiv Prodaya BMH Kaltara, program ini adalah bagian dari upaya membangun ketahanan dai di garda terdepan dakwah.
“Kami ingin para dai bisa lebih mudah dan cepat dalam berkarya, baik dalam pendidikan, penyuluhan, maupun pembinaan umat. Ini juga merupakan investasi akhirat bagi para donatur,” katanya dalam keterangan, Kamis (8/5/2025).
Dengan adanya laptop, para dai bisa membuat materi ceramah, mengelola dokumentasi, hingga merancang program dakwah secara lebih efektif. Dakwah pun tak lagi hanya dilakukan dari mimbar, tapi juga melalui layar dan gawai.
Keberadaan teknologi jika digunakan untuk kebaikan, bisa menjadi sarana penyebaran kebenaran yang luar biasa. Dan BMH hadir sebagai jembatan antara kebutuhan dai dan kepedulian umat.