Jumat 01 Dec 2023 16:30 WIB

Tak Mudah Jadi Mualaf Pertama Kali, Lakukan 6 Langkah Ini Agar Lebih Tenang

Mualaf perlu terus menjalin komunikasi dengan Muslim lainnya.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Mualaf yang melaksanakan haji (ilustrasi). Mualaf perlu terus menjalin komunikasi dengan Muslim lainnya
Foto:

Bertemu dengan Muslim baru lainnya akan menjadi lebih penting pada tahap awal setelah Anda berpindah agama. Dan ini tentunya akan membantu transisi Anda ke dunia Muslim.

Setelah itu, orang-orang melakukan perjalanan yang berbeda; beberapa lebih memilih untuk tetap berada dalam komunitas yang berpindah agama, beberapa orang berasimilasi sepenuhnya ke dalam satu atau beberapa komunitas nasional Muslim, biasanya mereka yang menikah atau beremigrasi; dan yang lain lebih suka memiliki hubungan dengan keduanya. 

Tidak ada satu cara yang tepat untuk semua orang; selama jalan yang Anda pilih membantu Anda menjadi Muslim terbaik yang bisa Anda ambil, pilihan ada di tangan Anda. 

Ketiga, mencari komunitas Muslim lokal  

Mulai mencari masjid yang berbeda di daerah mualaf tinggal. Ini mungkin membingungkan pada awalnya karena mungkin mendengar orang mengatakan hal yang berbeda, tapi ini hanyalah bagian dari kekayaan keragaman dalam komunitas Muslim.

Beberapa di antaranya diizinkan oleh berbagai aliran pemikiran dan beberapa di antaranya bersifat budaya. 

Pada tahap ini juga bagus untuk menemukan seorang guru atau seseorang yang pendapatnya ingin  dicari. Ini mungkin seseorang dari kelompok mualaf, masjid atau orang yang ingin diajak bicara ketika pertama kali belajar tentang Islam. 

Keempat, menjadi bagian dari komunitas masjid

Tergantung di mana mualaf tinggal, pergi ke masjid setempat bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak punya teman untuk diajak dan belum yakin bagaimana cara sholatnya, saudara laki-laki biasanya menganggap ini lebih mudah daripada saudara perempuan. 

Mualaf mungkin bertemu dengan orang-orang yang sepertinya saling kenal, berbicara dalam berbagai bahasa asing, dan memandang dengan curiga saat pertama kali tiba. 

Jadi sebelum masuk ke masjid, tarik napas dalam-dalam, pikirkan pikiran positif dan berjalanlah dengan senyuman. 

Kelima, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman non-Muslim 

Penting untuk mencoba mencari cara terbaik untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga non muslim. Kita punya contoh bagaimana Nabi selalu memperlakukan pamannya dengan sangat hormat dan menerima bantuan darinya. 

Baca juga: Mengapa Allah SWT Mengutuk Kaum Yahudi Menjadi Kera? Ini Tafsir Surat Al-Baqarah 65

Kita juga mempunyai contoh Nabi Muhammad SAW berdagang dengan non Muslimdan memperhatikan kesejahteraan mereka, dia peduli terhadap tetangganya, bahkan ketika mereka tidak menunjukkan rasa hormat atau kebaikan apa pun kepadanya.  

Keenam, menghadapi tantangan

Selain dihadapi sendiri, seornag mualaf dapat meminta bantuan kepada jaringan atau komunitas lokal setempat.    

photo
Infografis 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf. Ilustrasi muslimah - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement