REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Termasuk keyakinan umat Islam bahwa Nabi Isa alaihissalam akan turun di akhir zaman dan membunuh Dajjal.
Hal ini sebagaimana dibuktikan dalam hadits-hadits sahih. Allah SWT elah mengisyaratkan di dalam Kitab-Nya bahwa turunnya Isa adalah salah satu tanda kiamat. Dia berfirman:
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS al-Zukhruf: 61).
Jika demikian, apakah nanti Nabi Isa akan turun kembali sebagai nabi Isa dan membawa risalah baru menggantikan risalah Rasulullah SAW Muhammad SAW?
Jawabannya adalah tidak. Isa alaihissalam tidak turun sebagai nabi dan tidak pula membawa risalah. Dia akan turun kembali sebagai umat Muhammad SAW.
Tidak diragukan lagi bahwa ketika Isa 'alaihis salam datang di akhir zaman dengan mengamalkan Alquran dan sunnah serta berseru kepada umat menggunakan keduanya.
BACA JUGA: Pakistan: Negara Islam dengan Nuklir Terbesar ke-7 Dunia, Israel Nafsu Ingin Hancurkan
Dengan demikian, tidak ada seorang pun mengamalkan dan menyeru dengan Alquran dan sunnah kecuali jika dia mempelajari apa yang ada di dalamnya, maka Allah akan mengajarkan Alquran dan As-Sunnah kepada Isa. Allah SWT berfirman:
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS Ali Imran: 48).
