Jumat 01 Dec 2023 12:01 WIB

Di Tengah Genosida Israel dan Islamofobia, Muslim di Jerman Semakin Terasing

Islamofobia sering diabaikan di Jerman.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Islamofobia Melonjak di Jerman.
Foto:

Mengatasi Antisemitisme

Umat Islam di Jerman, termasuk para pemimpin Islam menghadapi tekanan dari masyarakat sipil untuk mengatasi antisemitisme yang berasal dari kalangan mereka.

“Dalam situasi ini, organisasi-organisasi Islam harusnya fokus pada umat Islam dan menurut saya sangat sedikit yang datang dari mereka. Pernyataan publik memang bagus, tapi tidak menghasilkan apa-apa,” kata presiden Dewan Umum Yahudi Jerman Josef Schuster kepada Euractiv, tapi ia menambahkan bahwa ia tidak percaya pada pengelompokan anti-Semitisme.

“Saat ini, antisemitisme terlihat jelas di Jerman dan membahayakan kaum Yahudi. Namun, kita tidak boleh percaya bahwa antisemitisme sayap kanan tiba-tiba menghilang,” kata Schuster.

Sementara itu, seorang anggota parlemen Partai Hijau terkemuka dan advokat berpengaruh untuk isu-isu Muslim, Lamya Kaddor setuju tanggung jawab ada pada asosiasi tetapi ia memperingatkan agar tidak menjadikan umat Islam sebagai tersangka. “Penting untuk membedakan antara warga negara Muslim dan organisasi Islam,” kata Kaddor.

Perwakilan Muslim menekankan bahwa saat ini penting untuk memperjelas orang Yahudi dan Muslim pada dasarnya memiliki kepentingan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement