Senin 13 Nov 2023 21:38 WIB

Gelar Halal World, BPJPH Kemenag Undang 118 Lembaga Halal di 41 Negara

Halal World akan diisi dengan enam agenda strategis.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Produk Halal diperlihatkan saat konferensi pers Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion) di Jakarta.
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Produk Halal diperlihatkan saat konferensi pers Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama akan menggelar forum Halal World di Jakarta pada 17-21 November 2023. Halal World merupakan forum kelanjutan dari Halal-20 atau H-20 yang pada 2022 digelar sebagai bagian Presidensi G-20.

"Halal World sebagai kelanjutan dari forum H-20 akan digelar mulai 17 sampai 21 November 2023 di JI-Expo Jakarta. Kita mengundang 118 lembaga halal dari  41 negara untuk hadir,"  ujar Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

“Bapak Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dijadwalkan akan hadir untuk membuka gelaran Halal World ini,” ucap dia.

Pria yang akrab disapa Aqil ini menuturkan, Halal World akan diisi dengan enam agenda strategis. Pertama, International Conference on Global Halal Standard, yang menghadirkan para pakar dan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) atau otoritas halal dari berbagai negara.

"Kedua, seminar internasional tentang regulasi dan kebijakan sertifikasi halal di Indonesia," kata Aqil.

Sedangkan agenda ketiga adalah pameran produk halal. Menurut dia, pameran ini akan menjadi kesempatan promosi bagi produk halal Indonesia kepada masyarakat internasional.

Keempat, penampilan (performance) industri halal. Kelima, Halal Tour yang bertujuan memperkenalkan industri halal di Indonesia kepada peserta dari berbagai negara.

"Agenda keenam yang tak kalah penting adalah Halal Coaching Clinic. Ini merupakan layanan konsultasi bagi LHLN dalam rangka mendapatkan akreditasi dan pengakuan standar halal dari BPJPH," jelas Aqil.

Aqil mengatakan Halal World juga bertujuan mengajak lembaga halal dunia akan pentingnya membangun kebersamaan dalam standar halal global. Selain itu, Halal World juga dimaksudkan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk halal dalam negeri ke pasar dunia.

"Promosi produk halal Indonesia ke pasar global ini harus terus kita lakukan, sejalan dengan percepatan sertifikasi halal yang hasilnya semakin menggembirakan, di mana grafik pertumbuhan jumlah penerbitan sertifikat halal meningkat pesat dalam dua tahun terakhir," ucap Aqil.

Halal World 2023 akan menjadi forum strategis untuk mengembangkan kerja sama internasional Jaminan Produk Halal (JPH), khususnya dalam rangka mempercepat proses pengakuan dan akreditasi bagi LHLN.

Karenanya, dalam forum ini juga akan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) serta Mutual Recognition Agreement (MRA) antara BPJPH dengan sejumlah lembaga.

“Rencananya ini akan disaksikan oleh Bapak Wakil Presiden,” kata Aqil.

"Kita harapkan, penguatan kerja sama JPH ini akan membawa implikasi positif bagi perdagangan produk halal kita di pasar global, yang dilaksanakan sesuai regulasi dan atas dasar prinsip saling menguntungkan," jelas dia.

Aqil mengingatkan semua pihak untuk tidak menutup mata adanya tren perkembangan pesat industri halal global di berbagai negara. Sebaliknya, tantangan tersebut harus direspons dengan upaya yang serius.

"Ini adalah tantangan kita, bagaimana produk halal UMKM kita bisa lebih bergairah, baik utk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun untuk ekspor," ujar Aqil.

"Untuk itu apa yang sudah kita lakukan dan akan terus kita lakukan yaitu literasi, edukasi, sosialisasi, publikasi, bahkan fasilitasi anggaran merupakan wujud nyata keberpihakan Pemerintah untuk melindungi dan sekaligus memberdayakan pelaku usaha UMKM kita," kata Aqil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement